Selasa, 27 Agustus 2013
NASKAH LOMBA MENULIS PUISI ISLAMI “CAHAYA ILAHI” 2013 (KEISTIMEWAAN RAMADHAN)
Tema : Cahaya Illahi
Judul : Keistemewaan Ramadhan
Ketika setiap insan berbahagia
Menyambut bulan yang teristimewa
Terpendam sebuah duka
Mengapa bulan ini harus cepat berlalu?
Tiada satu insan pun yang tak merindukannya
Dimana setiap harinya adalah berkah
Berkah bagi setiap insan yang sabar dalam ibadahnya
Berkah bagi setiap insan yang ikhlas amalannya
Dan berkah bagi setiap insan yang senatiasa bersyukur atas nikmat-Nya
Ya, Allah keberkahan-Mu
Laksana cahaya yang selau kami rindukan
Engkau persatukan kami
Dalam indahnya kata maaf
Izinkanlah kami menjabat tangan
Yang tak mampu kami jabat
Bukankah itu salah cara kami mendekatkan diri ini kepada-Mu
Karena sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang
NASKAH LOMBA MENULIS PUISI ISLAMI “CAHAYA ILAHI” 2013 (HUJAN ITU BERKAH)
Tema : “Cahaya Illahi”
Judul : Hujan itu Berkah
Terdengar suara rintik hujan
Yang turun bersamaan di bumi Allah
Hujan itu berkah, berkah kesejukkan
Berkah alunan nada yang indah
Hujan itu laksana Ramadhan
Di kala musim kering yang gersang
Ia datang menyegarkan bumi Allah beserta isinya
Alunan nada yang indah
Senantiasa menggetarkan hati ini
Dimana setiap nada adalah lantunan ayat-ayat suci
Dan setiap melody adalah puja dan puji
Kepada Sang Maha Pencipta
Hujan yang turun secara bersamaan
Bagaikan hamba-hamba Allah
Yang berlomba-lomba dalam kebaikkan
Untuk menjadi sang juara
Iya, sang juara yang mendapat
Sekotak hadiah Cahaya Illahi
Yaitu cahaya ampunan dan keridhoan Allah
Untuk kembali kepada kesucian di hari Kemenangan
Jangan jauhkan sekotak cahaya-Mu ya Rabb
Agar kami hamba-hamba-Mu dapat bertemu
Dengan-Mu dan kekasih-Mu
NASKAH LOMBA MENULIS PUISI ISLAMI “CAHAYA ILAHI” 2013 (CAHAYA BINTANG)
Tema : Cahaya Illahi
Judul : “ Cahaya Bintang”
Lihatlah, betapa bintang pun tersenyum
Dengan kilauan cahayanya yang gemilang
Ketika semua umat Rasulullah
Bersatu dalam kebaikan
Berlomba-lamba dalam ibadah
Di bulan yang penuh rahmat ini
Setiap Insan ingin menjadi yang terbaik
Jangan nodai bulan seribu bintang ini
Dengan dosa-dosa kecil yang akan menjadi debu
Tak terlihat, banyak, bahkan tak terhitung
Agar senantiasa menjadi orang-orang yang beruntung
Ya Illahi betapa Engkau Maha Pengampun
Engkau senantiasa memberi ampunan kepada kami
Engkau kembalikan kami kepada kesucian
Di hari yang nan Fitri
Ya Allah terangilah kami dalam cahaya-Mu
Cahaya ketaqwaan,
Cahaya keimannan,
Cahaya kasih dan sayang-Mu
Agar kami senantiasa bersyukur
Lindungilah kami dalam Cahaya-Mu ya Allah
Cahaya yang menuntun kami ke Surga-Mu kelak
Aammiin ya Allah Qabul ^_^
Masa Pra Aksara
Masa Prasejarah/Praaksara (Rangkuman)
Masa Prasejarah/ Masa Praaksara
Pengertian : Masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan
Manusia yang hidup di zaman prasejarah disebut manusia purba
Dinamakan Masa Prasejarah / Masa Praaksara karena pada saat itu manusia masih belum mengenal tulisan, sehingga kita tidak bisa mengenal masa itu melalui tulisan.
Alat mengenal sejarah pada zaman prasejarah/praaksara:
-Fosil manusia purba
-Fosil tumbuhan
-Fosil Hewan
-Alat- alat kehidupan
Zaman manusia mengenal tulian : Zaman Sejarah/Zaman Aksara
Zaman praaksara di Indonesia mulai tahun 300 Masehi sampai dengan 400 Masehi
Bukti adanya zaman praaksara/prasejarah di Indonesia tahun 300-400 Masehi
- Adanya Prasasti di Muara Kaman – Kalimantan Timur
-Bentuk huruf pada prasati Muara Kaman diteliti sebagai huruf yang digunakan pada tahun 400 Masehi
Pembagian Zaman Prasejarah/ Praaksara Berdasarkan penilitian Arkeologi
- Pengertian : zaman saat manusia purba menggunakan peralatan dari batu
- Zaman Prasejarah/praaksara dibedakan menjadi 2
1. Zaman Batu
Zaman Batu dibedakan menjadi 3 :
• Zaman Batu tua (Palaeolithikum)
- Pengertian : masa pembuatan peralatan dari batu masih kasar dan tidak diasah
- Alat-alat pada zaman itu bentuknya masih sederhana
Contohnya : Kapak Genggam
- Alat-alat di zaman batu tua banyak ditemukan di daerah Pacitan dan Ngandong Jawa Timur.
• Zaman Batu Madya (Mesolithikum)
- Pengertian : masa peralihan dari zaman batu tua.
- Pembuatan peralatan dari batu lebih bagus karena sudah diasah
Contohnya : Pebble /Kapak Sumatera
• Zaman Batu Muda (Neolithikum)
- Pengertian : masa saat alat dari batu bentuknya lebih sempurna.
Contohnya : Kapak Persegi, Kapak Lonjong
2. Zaman Logam
• Pengertian : zaman saat alat- alat dari logam telah dikenal dan mulai dominan digunakan
• Zaman Logam di Eropa dibedakan menjadi 3 :
- Zaman Tembaga
- Zaman Perunggu
- Zaman Besi
• Zaman Logam di Indonesia tidak memasuki masa Tembaga, tetapi langsung memasuki Zaman Perunggu dan Zaman Besi secara bersamaan.
sumber : http://ryssapn.blogspot.com/2011/09/masa-prasejarahpraaksara-rangkuman.html
Minggu, 04 Agustus 2013
Unsur-unsur Non Logam
Unsur-unsur Non Logam :
Oksigen (O)
Belerang (S)
Selenium (Se)
Tellurium (Te)
Polonium (Po)
Oksigen
A. Kelimpahan di alam
Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosfer, udara, laut, dan tanah bumi.
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida).
Oksigen merupakan unsur yang tebanyak di kulit bumi. Oksigen dalam udara sekitar 21% dari volum udara. Reaksi pembakaran dan perkaratan adalah reaksi oksigen.
B. Cara Pengolahan
Unsur Oksigen:
1. Proses elektrolisis air.
2. Proses penyulingan udara.
3. Memanaskan garam tertentu dan oksida logam
berat
2KClO3(s) -> 2KCl(s) + 3O2(g)
2HgO(s) -> 2Hg(I) + O2(g)
C. Sifat Fisik & Kimia
Warna oksigen cair adalah biru seperti warna biru langit. Fenomena ini tidak berkaitan; warna biru langit disebabkan oleh penyebaran Rayleigh.
Beberapa sifat gas oksigen antara lain :
1. Oksigen tidak berwarna , tidak berbau dan tidak berasa sehingga tidak terdeteksi oleh panca indera kita.
2. Oksigen mengembun pada –1830C dan membeku pada –21840C.
3. Oksigen cair dan padat dapat berwarna biru dan sedikit larut dalam air.
4. Pada suhu dan tekanan normal oksigen tidak begitu reaktif tetapi menjadi sangat reaktif pada suhu tinggi.
D. Kegunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Untuk pernapasan para penyelam, antariksawan dan penderita penyakit tertentu.
2. Sebagian besar dari produksi oksigen digunakan dalam industri baja, yang mengurangi
kadar karbon dalam besi gubal.
3. Bersama-sama dengan gas asetilena digunakan utnuk mengelas baja.
4. Oksigen cair bersama dengan hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket untuk
mendorong pesawat ruang angkasa.
5. Gas oksigen diperlukan untuk proses pembakaran.
6. Pada industri kimia, oksigen digunakan sebagai oksidator untuk membentuk senyawa-senyawa
kimia.
Gas oksigen di manfaatkan untuk keperluan pengelasan, alat bantu pernafasan, dan industri bahan kimia, sedangkan ozon dimanfaatkan untuk sterilisasi air minum botol dan pemutih.
BELERANG
A. Kelimpahan di alam
Dalam keadaan bebas,umumnya belerang terdapat di daerah gunung berapi. Adapun dalam bentuk sentawanya, belerang ditemukan dalam bentuk mineral sulfida, seperti besi sulfida (FeS2), gips (CaSO4 . 2H2O), dan seng sulfida (ZnS). Selain itu , belerang juga terkandung dalam gas alam, seperti H2S dan SO2.
Belérang adalah benda dari gunung berapi berwarna kuning muda, jika dibakar berbau menyengat, warnanya biru merah, banyak digunakan sebagai bahan obat dan industri; bang berangan; racun tikus.
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent.
B. Cara Pengolahan
Terdapat bebas di alam, terutama di daerah gunung berapi. Di kenal dalam 2 bentuk alotropi, yaitu monoklin (di atas suhu 960C) dan rombik (di bawah suhu 960C).
Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan garam yang melengkung sepanjang Lembah Gulf di Amerika Serikat. Menggunakan proses Frasch, air yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang, yang kemudian terbawa ke permukaan.
Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk
mengambil kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari ladang gas Alberta.
C. Sifat Fisik & Kimia
Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair
maupun padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran. Dengan bentuk yang berbeda-beda, akibatnya sifatnya pun berbeda-beda dan
keterkaitan antara sifat dan bentuk alotropnya masih belum dapat dipahami.
CIRI-CIRI FISIK
D. Kegunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
1.Sebagai bahan baku pembuatan asam sulfat H2SO4 (proses kontak dan proses kamar timbal).
2.Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat.
3.Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering.
4.Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit.
5.Belerang cepat menghilangkan bau.
SELENIUM
A. Kelimpahan di alam
Selenium ditemukan dalam beberapa mineral yang cukup langka seperti kruksit dan klausthalit. Beberapa tahun yang lalu, selenium didapatkan dari debu cerobong asap yang tersisa dari proses bijih tembaga sulfida. Sekarang selenium di seluruh dunia dihasilkan dari pemurnian kembali logam anoda dari proses elektrolisis tembaga. Selenium diperoleh dari memanggang endapan hasil elektrolisis dengan soda atau asam sulfat, atau dengan meleburkan endapan tersebut dengan soda dan niter (mineral yang mengandung kalium nitrat).
B. Sifat Fisik & Kimia
Selenium berada dalam beberapa bentuk allotrop, walaupun hanya dikenal tiga bentuk. Selenium bisa didapatkan baik dalam struktur amorf maupun kristal. Selenium amorf bisa berwarna merah (bentuk serbuk) atau hitam (dalam bentuk seperti kaca). Selenium kristal monoklinik berwarna merah tua.
Selenium menunjukkan sifat fotovoltaik, yakni mengubah cahaya menjadi listrik, dan sifat fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan hambatan listrik dengan meningkatnya cahaya dari luar (menjadi penghantar listrik ketika terpapar cahaya dengan energi yang cukup). Sifat-sifat ini membuat selenium sangat berguna dalam produksi fotosel dan exposuremeter untuk tujuan fotografi, seperti sel matahari.
C. Kegunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Selenium digunakan dalam xerografi untuk memperbanyak salinan dokumen, surat dan lain-lain. Juga digunakan oleh industri kaca untuk mengawawarnakan kaca dan untuk membuat kaca dan lapisan email gigi yang berwarna rubi. Juga digunakan sebagai tinta fotografi dan sebagai bahan tambahan baja tahan karat.
TELLURIUM
A. Kelimpahan di alam
Telurium adalah semikonduktor tipe-p, dan menunjukkan daya hantar yang lebih tinggi pada arah tertentu, tergantung pada sifat kerataan atom.
Telurium kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering sebagai senyawa tellurida dari emas (kalaverit), dan bergabung dengan logam lainnya. Telurium didapatkan secara komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian elektrolisis tembaga panas. Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang adalah penghasil terbesar unsur ini.
C. Sifat Fisik & Kimia
Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan dalam keadaan murninya menunjukkan kilau logam. Cukup rapuh dan bisa dihaluskan dengan mudah. Telurium amorf ditemukan dengan pengendapan telurium dari larutan asam tellurat. Apakah bentuk dari senyawa ini adalah amorf atau terbentuk dari kristal, masih menjadi bahan pertanyaan. Daya hantarnya bertambah sedikit ketika unsur ini terpapar dengan sinar matahari.Telurium bisa diberi dopan perak, tembaga, emas, timah atau unsur lainnya. Di udara, telurium terbakar dengan nyala biru kehijau-hijauan, membentuk senyawa dioksida. Telurium cair mengkorosi besi, tembaga dan baja tahan karat.
D. Kegunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja tahan karat untuk digunakan dalam permesinan. Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi reaksi korosi oleh sam sulfat
pada timbal, dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya. Telurium digunakan sebagai komponen utama dalam sumbat peleburan, dan ditambahkan pada besi pelapis pada menara pendingin. Telurium juga digunakan dalam keramik. Bismut telurrida telah digunakan dalam peralatan termoelektrik.
POLONIUM
A. Kelimpahan di alam
Polonium adalah unsur alam yang sangat jarang. Bijih uranium hanya mengandung sekitar 100 mikrogram unsur polonium per tonnya. Ketersediaan polonium hanya 0.2% dari radium.
Pada tahun 1934, para ahli menemukan bahwa ketika mereka menembak bismut alam (209Bi) dengan neutron, diperoleh 210 Bi yang merupakan induk polonium. Sejumlah milligram polonium kini didapatkan dengan cara seperti ini, dengan menggunakan tembakan neutron berintensitas tinggi dalam reaktor nuklir.
B. Sifat Fisik & Kimia
Polonium 210 memiliki titik cair yang rendah, logam yang mudah menguap, dengan 50% polonium menguap di udara dalam 45 jam pada suhu 55oC. Merupakan pemancar alpha dengan masa paruh waktu 138,39 hari. Satu milligram memancarkan partikel alfa seperti 5 gram radium.
Energi yang dilepaskan dengan pancarannya sangat besar (140 W/gram), dengan sebuah kapsul yang mengandung setengah gram polonium mencapai suhu di atas 500oC. Kapsul ini juga menghasilkan sinar gamma dengan kecepatan dosisnya 0,012 Gy/jam. Sejumlah curie (1 curie = 3.7 x 1010Bq) polonium mengeluarkan kilau biru yang disebabkan eksitasi di sekitar gas.
Polonium mudah larut dalam asam encer, tapi hanya sedikit larut dalam basa. Garam polonium dari asam organik terbakar dengan cepat, halida amina dapat mereduksi nya menjadi logam.
D. Kegunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
•Digunakan untuk menghasilkan radiasi sinar alfa (α)
•Digunakan dalam penelitian ilmiah tentang nuklir
•Digunakan pada peralatan mesin cetak dan fotografi
•Digunakan pada alat yang dapat mengionisasi udara untuk menghilangkan akumulasi muatan-muatan listrik
•Digunakan sebagai sumber panas yang ringan sebagai sumber energi termoelektrik ada satelit angkasa
•Polonium dapat dicampur atau dibentuk alloy dengan berilium untuk menghasilkan sumber neutron
•Untuk menghilangkan muatan statis dalam pemintalan tekstil dan lain- lain
NB : UNSUR NON LOGAM INI DISUSUN OLEH
1. IHDA ASAROH
2.RISMAWATI
Ini adalah tugas kimia sewaktu saya duduk di kelas X11` IPA 1
Madrasyah Aliyah Negri 15 Jakarta
Oksigen (O)
Belerang (S)
Selenium (Se)
Tellurium (Te)
Polonium (Po)
Oksigen
A. Kelimpahan di alam
Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosfer, udara, laut, dan tanah bumi.
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida).
Oksigen merupakan unsur yang tebanyak di kulit bumi. Oksigen dalam udara sekitar 21% dari volum udara. Reaksi pembakaran dan perkaratan adalah reaksi oksigen.
B. Cara Pengolahan
Unsur Oksigen:
1. Proses elektrolisis air.
2. Proses penyulingan udara.
3. Memanaskan garam tertentu dan oksida logam
berat
2KClO3(s) -> 2KCl(s) + 3O2(g)
2HgO(s) -> 2Hg(I) + O2(g)
C. Sifat Fisik & Kimia
Warna oksigen cair adalah biru seperti warna biru langit. Fenomena ini tidak berkaitan; warna biru langit disebabkan oleh penyebaran Rayleigh.
Beberapa sifat gas oksigen antara lain :
1. Oksigen tidak berwarna , tidak berbau dan tidak berasa sehingga tidak terdeteksi oleh panca indera kita.
2. Oksigen mengembun pada –1830C dan membeku pada –21840C.
3. Oksigen cair dan padat dapat berwarna biru dan sedikit larut dalam air.
4. Pada suhu dan tekanan normal oksigen tidak begitu reaktif tetapi menjadi sangat reaktif pada suhu tinggi.
D. Kegunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Untuk pernapasan para penyelam, antariksawan dan penderita penyakit tertentu.
2. Sebagian besar dari produksi oksigen digunakan dalam industri baja, yang mengurangi
kadar karbon dalam besi gubal.
3. Bersama-sama dengan gas asetilena digunakan utnuk mengelas baja.
4. Oksigen cair bersama dengan hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket untuk
mendorong pesawat ruang angkasa.
5. Gas oksigen diperlukan untuk proses pembakaran.
6. Pada industri kimia, oksigen digunakan sebagai oksidator untuk membentuk senyawa-senyawa
kimia.
Gas oksigen di manfaatkan untuk keperluan pengelasan, alat bantu pernafasan, dan industri bahan kimia, sedangkan ozon dimanfaatkan untuk sterilisasi air minum botol dan pemutih.
BELERANG
A. Kelimpahan di alam
Dalam keadaan bebas,umumnya belerang terdapat di daerah gunung berapi. Adapun dalam bentuk sentawanya, belerang ditemukan dalam bentuk mineral sulfida, seperti besi sulfida (FeS2), gips (CaSO4 . 2H2O), dan seng sulfida (ZnS). Selain itu , belerang juga terkandung dalam gas alam, seperti H2S dan SO2.
Belérang adalah benda dari gunung berapi berwarna kuning muda, jika dibakar berbau menyengat, warnanya biru merah, banyak digunakan sebagai bahan obat dan industri; bang berangan; racun tikus.
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent.
B. Cara Pengolahan
Terdapat bebas di alam, terutama di daerah gunung berapi. Di kenal dalam 2 bentuk alotropi, yaitu monoklin (di atas suhu 960C) dan rombik (di bawah suhu 960C).
Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan garam yang melengkung sepanjang Lembah Gulf di Amerika Serikat. Menggunakan proses Frasch, air yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang, yang kemudian terbawa ke permukaan.
Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk
mengambil kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari ladang gas Alberta.
C. Sifat Fisik & Kimia
Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair
maupun padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran. Dengan bentuk yang berbeda-beda, akibatnya sifatnya pun berbeda-beda dan
keterkaitan antara sifat dan bentuk alotropnya masih belum dapat dipahami.
CIRI-CIRI FISIK
1.Sebagai bahan baku pembuatan asam sulfat H2SO4 (proses kontak dan proses kamar timbal).
2.Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat.
3.Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering.
4.Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit.
5.Belerang cepat menghilangkan bau.
SELENIUM
A. Kelimpahan di alam
Selenium ditemukan dalam beberapa mineral yang cukup langka seperti kruksit dan klausthalit. Beberapa tahun yang lalu, selenium didapatkan dari debu cerobong asap yang tersisa dari proses bijih tembaga sulfida. Sekarang selenium di seluruh dunia dihasilkan dari pemurnian kembali logam anoda dari proses elektrolisis tembaga. Selenium diperoleh dari memanggang endapan hasil elektrolisis dengan soda atau asam sulfat, atau dengan meleburkan endapan tersebut dengan soda dan niter (mineral yang mengandung kalium nitrat).
B. Sifat Fisik & Kimia
Selenium berada dalam beberapa bentuk allotrop, walaupun hanya dikenal tiga bentuk. Selenium bisa didapatkan baik dalam struktur amorf maupun kristal. Selenium amorf bisa berwarna merah (bentuk serbuk) atau hitam (dalam bentuk seperti kaca). Selenium kristal monoklinik berwarna merah tua.
Selenium menunjukkan sifat fotovoltaik, yakni mengubah cahaya menjadi listrik, dan sifat fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan hambatan listrik dengan meningkatnya cahaya dari luar (menjadi penghantar listrik ketika terpapar cahaya dengan energi yang cukup). Sifat-sifat ini membuat selenium sangat berguna dalam produksi fotosel dan exposuremeter untuk tujuan fotografi, seperti sel matahari.
C. Kegunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Selenium digunakan dalam xerografi untuk memperbanyak salinan dokumen, surat dan lain-lain. Juga digunakan oleh industri kaca untuk mengawawarnakan kaca dan untuk membuat kaca dan lapisan email gigi yang berwarna rubi. Juga digunakan sebagai tinta fotografi dan sebagai bahan tambahan baja tahan karat.
TELLURIUM
A. Kelimpahan di alam
Telurium adalah semikonduktor tipe-p, dan menunjukkan daya hantar yang lebih tinggi pada arah tertentu, tergantung pada sifat kerataan atom.
Telurium kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering sebagai senyawa tellurida dari emas (kalaverit), dan bergabung dengan logam lainnya. Telurium didapatkan secara komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian elektrolisis tembaga panas. Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang adalah penghasil terbesar unsur ini.
C. Sifat Fisik & Kimia
Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan dalam keadaan murninya menunjukkan kilau logam. Cukup rapuh dan bisa dihaluskan dengan mudah. Telurium amorf ditemukan dengan pengendapan telurium dari larutan asam tellurat. Apakah bentuk dari senyawa ini adalah amorf atau terbentuk dari kristal, masih menjadi bahan pertanyaan. Daya hantarnya bertambah sedikit ketika unsur ini terpapar dengan sinar matahari.Telurium bisa diberi dopan perak, tembaga, emas, timah atau unsur lainnya. Di udara, telurium terbakar dengan nyala biru kehijau-hijauan, membentuk senyawa dioksida. Telurium cair mengkorosi besi, tembaga dan baja tahan karat.
D. Kegunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja tahan karat untuk digunakan dalam permesinan. Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi reaksi korosi oleh sam sulfat
pada timbal, dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya. Telurium digunakan sebagai komponen utama dalam sumbat peleburan, dan ditambahkan pada besi pelapis pada menara pendingin. Telurium juga digunakan dalam keramik. Bismut telurrida telah digunakan dalam peralatan termoelektrik.
POLONIUM
A. Kelimpahan di alam
Polonium adalah unsur alam yang sangat jarang. Bijih uranium hanya mengandung sekitar 100 mikrogram unsur polonium per tonnya. Ketersediaan polonium hanya 0.2% dari radium.
Pada tahun 1934, para ahli menemukan bahwa ketika mereka menembak bismut alam (209Bi) dengan neutron, diperoleh 210 Bi yang merupakan induk polonium. Sejumlah milligram polonium kini didapatkan dengan cara seperti ini, dengan menggunakan tembakan neutron berintensitas tinggi dalam reaktor nuklir.
B. Sifat Fisik & Kimia
Polonium 210 memiliki titik cair yang rendah, logam yang mudah menguap, dengan 50% polonium menguap di udara dalam 45 jam pada suhu 55oC. Merupakan pemancar alpha dengan masa paruh waktu 138,39 hari. Satu milligram memancarkan partikel alfa seperti 5 gram radium.
Energi yang dilepaskan dengan pancarannya sangat besar (140 W/gram), dengan sebuah kapsul yang mengandung setengah gram polonium mencapai suhu di atas 500oC. Kapsul ini juga menghasilkan sinar gamma dengan kecepatan dosisnya 0,012 Gy/jam. Sejumlah curie (1 curie = 3.7 x 1010Bq) polonium mengeluarkan kilau biru yang disebabkan eksitasi di sekitar gas.
Polonium mudah larut dalam asam encer, tapi hanya sedikit larut dalam basa. Garam polonium dari asam organik terbakar dengan cepat, halida amina dapat mereduksi nya menjadi logam.
D. Kegunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
•Digunakan untuk menghasilkan radiasi sinar alfa (α)
•Digunakan dalam penelitian ilmiah tentang nuklir
•Digunakan pada peralatan mesin cetak dan fotografi
•Digunakan pada alat yang dapat mengionisasi udara untuk menghilangkan akumulasi muatan-muatan listrik
•Digunakan sebagai sumber panas yang ringan sebagai sumber energi termoelektrik ada satelit angkasa
•Polonium dapat dicampur atau dibentuk alloy dengan berilium untuk menghasilkan sumber neutron
•Untuk menghilangkan muatan statis dalam pemintalan tekstil dan lain- lain
NB : UNSUR NON LOGAM INI DISUSUN OLEH
1. IHDA ASAROH
2.RISMAWATI
Ini adalah tugas kimia sewaktu saya duduk di kelas X11` IPA 1
Madrasyah Aliyah Negri 15 Jakarta
NARKOBA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MAKALAH
Perilaku menyimpang di kalangan remaja atau masyarakat di sebabkan oleh beberapa faktor di antaranya :
1. Hanya sekedar coba-coba
2. Terpengaruh ajakan teman
3. Permasalahan ekonomi
4. Kurangnya perhatian dari orang di sekitarnya
5. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba
Narkoba kini sudah menjadi monster pembunuh menakutkan. Data Badan Narkotika Nasional (BNN)
menyebutkan, setiap tahun sekitar 15 ribu orang Indonesia meninggal akibat mengkomsumsi narkoba.
Data itu menyebutkan saat ini 3,2 juta penduduk Indonesia menjadi penyalah guna narkoba, termasuk ribuan
orang diantara kini terpaksa menjalani perawatan di sejumlah panti rehabilitasi di dalam dan di luar negeri.
Ironisnya kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bahaya dari narkoba tersebut, sehingga kebanyakan dari mereka terus menggunakan narkoba sampai sekian lama. Untuk kasus narkotika (ganja,heroin,kokain,dll) tercatat berjumlah 45.455 kasus, psikotropika (ecstasy,sabu,daftar G) berjumalah 38,121 kasus,dan jenis bahaya (minuman keras,obat palsu,bahan kosmetik,dll) berjumlah 17.440 kasus (Wakil Direktur IV Mabes Polri Ajun Komisaris Besar Arnowo,2010).
Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi narkoba harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran ini adalah kaum muda atau remaja . kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 12-30 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu- waktu dapat mengincar kita kapan saja.
1.2 Tujuan dan Manfaat Makalah
Tujuan : Memahami pengaruh buruk penyalahgunaan narkotika dan mampu menghindarinya.
Manfaat:
1) Untuk menambah Ilmu Pengetahuan,khususnya yang berhubungan dengan Narkotika
2) Mengetahui jenis-jenis narkoba yang umum
3) Megetahui dampak-dampak narkoba yang positif ataupun negatif
4) Mengetahui beberapa cara menanggulangi Narkotika
1.3 Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah, terdapat beberapa macam masalah, maka, untuk mempermudah pembahasan dalam makalah ini, penyusun membaginya dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa sejarah Narkoba ?
2. Apa definisi Narkoba ?
3. Apa jenis-jenis Narkoba ?
4. Mengapa orang menggunakan Narkoba ?
5. Bagaimana ciri-ciri dan gejala orang yang menggunakan Narkoba ?
6. Apa dampak negatif bagi kesehatan Fisik dan Mental orang yang menggunakan Narkoba ?
7. Bagaimana pencegahan penyalahgunaan Narkoba ?
1.4 Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu, maka penulis membatasi masalah pada makalah ini yakni penyimpangan pengunaan Narkotika
a. Makalah ini dibuat pada siswa kelas XI IPA MAN 15 JAKARTA ajaran 2011/2012.
b. Keterbatasan dana dan waktu,maka penulis membatasi permasalahan dan hanya membahas tentang Narkotika
1.5 Metode Penelitian
Kualitatif: Membaca buku dan mencari diinternet
1.6 Sistematika Penulisan
Pada makalah ini, penyusun akan menjelaskan hasil makalah dimulai dengan membaginya menjadi 3 BAB yang tiap-tiap BAB-nya terdiri dari sub-sub BAB :
BAB I PENDAHULUAN, yang didalamnya adalah penyusun menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN, yang didalamnya adalah penyusun menguraikan tentang memaparkan data yang diperoleh dan membahasnya satu persatu terutama yang berkaitan dengan Narkotika.
BAB III PENUTUP, yang didalamnya adalah penyusun menguraikan tentang menyimpulkan uraian sebelumnya, dan memberikan saran agar kita terhindar dari Narkotika.
BAB II Pembahasan
2.1. Definisi Narkoba
Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkkoba adalah :
• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain
"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari
'Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif'.
Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat
yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar
kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk
membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar
batas dosis.
2.2. Sejarah Awal Narkoba
Kurang lebih th. 2000 SM di Samaria dikenal sari bunga opion atau kemudian dikenal opium (candu = papavor somniferitum).
Bunga ini tumbuh subur di daerah dataran tinggi di atas ketinggian 500 meter di
atas permukaan laut. Penyebaran selanjutnya adalah ke arah India,Cina dan wilayah-wilayah Asia lainnya.
Cina kemudian menjadi tempat yang sangat subur dalam penyebaran candu ini (dimungkinkan karena iklim dan keadaan negeri).Memasuki abad ke XVII masalah candu ini bagi Cina telah menjadi masalah nasional; bahkan di abad XIX terjadi perangcandu dimana akhirnya Cina ditaklukan Inggris dengan harus merelakan Hong Kong.
Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia bernama Friedrich Wilhelim sertuner menemukan modifikasi
candu yang dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai Morphin (diambil dari nama dewa mimpi
Yunani yang bernama Morphius)
2.3. JENIS - JENIS NARKOBA
1) OPIOID (OPIAD)
Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk morfin. Nama Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari opium. opiat alami lain atau opiat yang disintesis dari opiat alami adalah heroin (diacethylmorphine), kodein (3-methoxymorphine), dan hydromorphone (Dilaudid).
GEJALA PUTUS OBAT
Gejala putus obat dimulai dalam enam sampai delapan jam setelah dosis terakhir. Biasanya setelah suatu periode satu sampai dua minggu pemakaian kontinu atau pemberian antagonis narkotik.
Sindroma putus obat mencapai puncak intensitasnya selama hari kedua atau ketiga dan menghilang selama 7 sampai 10 hari setelahnya. Tetapi beberapa gejala mungkin menetap selama enam bulan atau lebih lama.
GEJALA PUTUS OBAT DARI KETERGANTUNGAN OPIOID
Kram otot parah dan nyeri tulang, diare berat, kram perut, rinorea lakrimasipiloereksi, menguap, demam, dilatasi pupil, hipertensi takikardia disregulasi temperatur, termasuk pipotermia dan hipertermia.
Seseorang dengan ketergantungan opioid jarang meninggal akibat putus opioid, kecuali orang tersebut memiliki penyakit fisik dasar yang parah, seperti penyakit jantung.
Gejala residual seperti insomnia, bradikardia, disregulasi temperatur, dan kecanduan opiat mungkin menetap selama sebulan setelah putus zat. Pada tiap waktu selama sindroma abstinensi, suatu suntikan tunggal morfin atau heroin menghilangkan semua gejala. Gejala penyerta putus opioid adalah kegelisahan, iritabilitas, depresi, tremor, kelemahan, mual, dan muntah.
Bahan-bahan opiad yang sering disalahgunakan adalah :
a. Candu
2.7 Berbagai Macam Alasan Penggunaan Narkoba
Setiap orang yang menyalahgunakan zat-zat terlarang pasti memiliki alasan mereka masing-masing sehingga mereka dapat terjebak masuk kedalam perangkap narkotika, narkoba atau zat adiktif.
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Beberapa alasan seseorang atau remaja menggunakan remaja adalah :
1.Kurangnya perhatian dari orang tua dan pendidikan agama oleh lingkungan keluarga
2.Solidaritas kelompok dan solodaritas teman
3.Menghilangkan rasa sakit dan putus asa
4.Hanya coba-coba dan ikut-ikutan
6.Pergaulan bebas
7.Mencari tantangan/kegiatan beresiko
8.Supaya di bilang anak gaul dan sudah dewasa
9.Pengaruh lingkungan yang tidak baiK
10.Peranan media massa
11.Perkembangan teknologi modern
12.Gagal studi atau pendidikan
2.8 Ciri-Ciri Gejala Pengguna Narkoba
1. Fisik:
1.Berat badan menurun
2.Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman
3.Tangan penuh dengan bintik-bintik merah seperti gigitan nyamuk dan ada bekas luka sayatan
4.Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan
5.Buang air besar dan kecil kurang lancar
6.Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
2.Emosi :
1. Sangat sensitive dan cepat bosan
2. Bila ditegur atau dimarahi dia malah menunjukan sikap membangkang
3. Emosinya naik turun dan tidak ragu memukul orang atau berbicara kasar terhadap
anggota keluarga atau otang lain di sekitarnya
4. Nafsu makan tidak menentu
3.Psikis :
1.Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2.Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3.Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5.Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
4. Sosial :
1.Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2.Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3.Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi. Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif.
2.9 Pencegahan narkoba beredar di kalangan remaja
1.Konseling
Pasien atau keluarga melakukan konsultasi kepada psikolog, atau psikiater, nah kegiatan ini dapat membantu si pasien terhindar dari kecanduan obat-obatan, kebiasaan atau prilaku terapi yang dijalankan akan membantu si pasien apabila terjadi kambuh atau penarikan kembali terhadap
obat-obatan.
2..Preventif
- Pendidikan Agama sejak dini
- Pembinaan kehidupan rumah tangga yang harmonis dengan penuh perhatian dan kasih saying.
- Menjalin komunikasi yang konstruktif antara orang tua dan anak
- Orang tua memberikan teladan yang baik kepada anak-anak.
- Anak-anak diberikan pengetahuan sedini mungkin tentang narkoba, jenis, dan dampak negatifnya
3.Tindakkan Hukum
-Dukungan semua pihak dalam pemberlakuan Undang-Undang dan peraturan disertai tindakkan nyata demi keselamatan generasi muda penerus dan pewaris bangsa. Sayangnya KUHP belum mengatur tentang penyalah gunaan narkoba, kecuali UU No :5/1997 tentang Psikotropika dan UU no : 22/1997 tentang Narkotika.
4. Rehabilitasi
Rehabilitasi pada hakikatnya bertujuan agar penderita bisa melakukan perbuatan secara normal dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya, serta dapat mengamalkan agamanya dengan baik.
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
Narkoba adalah obat-obatan terlarang yang disalah gunakan oleh remaja dan orang dewasa untuk kesenangan sendiri, tanpa memikirkan bahaya atau dampak bagi penggunanya. Narkoba sebenarnya adalah psikotropikka yang biasa dipakai dalam bidang kedokteran untuk membius pasien pada saat akan dioperasi. Tetapi karena disalah gunakan, narkoba dapat membahayakan penggunanya.Banyak berbagai macam jenis narkoba dan juga efek yang ditimbulkannya bila dikonsumsi berlebihan / melebihi dosis ( over dosis ). Bahkan dari salah satu efek tersebut, bisa menyebabkan kematian.
3.2. Saran
1.Saran bagi pemerintah :
a.Tindak tegas bagi para pengguna dan pengedar Narkoba.
b.Perketat Undang-Undang tentang Narkoba
2. Saran bagi masyarakat :
Awasi lingkungan sekitar anda agar bebas dari Narkoba.
3. Laporkan jika melihat atau mengetahui para pengedar atau pengguna narkoba.
4.Saran bagi orang tua :
a.Awasi setiap pergaulan anak anda
b.Berikan perhatian yang lebih pada anak jangan Lepas dari pantauan orang tua.
c.Jalin komunikasi antara orang tua dan anak dengan baik.
5.Saran bagi diri sendiri :
a. Jauhi pergaulan yang tidak benar ( bebas ).
b. Pandai memilih teman agar tidak terjurumus
c. Jangan pernah tergiur untuk memcoba atau menggunakan narkoba
DAFTAR PUSTAKA
http://web.netura.net.id
http://wikipedia.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic
http://www.pikiran-rakyat.com/
http://www.wawasandigital.com/
http://www.bnn.go.id
NB : MAKALAH INI DITULIS UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT PENILAIAN
DALAM KARYA TULIS ILMIAH SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011-2012
DISUSUN OLEH :
1.NASTITI MUJI SAFITRI
2.RISMAWATI
3.MOCHI ARDINSYAH
KELAS XI IPA 1
MADRASAH ALIYAH NEGERI 15
JALAN INAYAH No. 24, Ciracas, Jakarta Timur
Februari 2011
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MAKALAH
Perilaku menyimpang di kalangan remaja atau masyarakat di sebabkan oleh beberapa faktor di antaranya :
1. Hanya sekedar coba-coba
2. Terpengaruh ajakan teman
3. Permasalahan ekonomi
4. Kurangnya perhatian dari orang di sekitarnya
5. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba
Narkoba kini sudah menjadi monster pembunuh menakutkan. Data Badan Narkotika Nasional (BNN)
menyebutkan, setiap tahun sekitar 15 ribu orang Indonesia meninggal akibat mengkomsumsi narkoba.
Data itu menyebutkan saat ini 3,2 juta penduduk Indonesia menjadi penyalah guna narkoba, termasuk ribuan
orang diantara kini terpaksa menjalani perawatan di sejumlah panti rehabilitasi di dalam dan di luar negeri.
Ironisnya kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bahaya dari narkoba tersebut, sehingga kebanyakan dari mereka terus menggunakan narkoba sampai sekian lama. Untuk kasus narkotika (ganja,heroin,kokain,dll) tercatat berjumlah 45.455 kasus, psikotropika (ecstasy,sabu,daftar G) berjumalah 38,121 kasus,dan jenis bahaya (minuman keras,obat palsu,bahan kosmetik,dll) berjumlah 17.440 kasus (Wakil Direktur IV Mabes Polri Ajun Komisaris Besar Arnowo,2010).
Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi narkoba harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran ini adalah kaum muda atau remaja . kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 12-30 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu- waktu dapat mengincar kita kapan saja.
1.2 Tujuan dan Manfaat Makalah
Tujuan : Memahami pengaruh buruk penyalahgunaan narkotika dan mampu menghindarinya.
Manfaat:
1) Untuk menambah Ilmu Pengetahuan,khususnya yang berhubungan dengan Narkotika
2) Mengetahui jenis-jenis narkoba yang umum
3) Megetahui dampak-dampak narkoba yang positif ataupun negatif
4) Mengetahui beberapa cara menanggulangi Narkotika
1.3 Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah, terdapat beberapa macam masalah, maka, untuk mempermudah pembahasan dalam makalah ini, penyusun membaginya dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa sejarah Narkoba ?
2. Apa definisi Narkoba ?
3. Apa jenis-jenis Narkoba ?
4. Mengapa orang menggunakan Narkoba ?
5. Bagaimana ciri-ciri dan gejala orang yang menggunakan Narkoba ?
6. Apa dampak negatif bagi kesehatan Fisik dan Mental orang yang menggunakan Narkoba ?
7. Bagaimana pencegahan penyalahgunaan Narkoba ?
1.4 Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu, maka penulis membatasi masalah pada makalah ini yakni penyimpangan pengunaan Narkotika
a. Makalah ini dibuat pada siswa kelas XI IPA MAN 15 JAKARTA ajaran 2011/2012.
b. Keterbatasan dana dan waktu,maka penulis membatasi permasalahan dan hanya membahas tentang Narkotika
1.5 Metode Penelitian
Kualitatif: Membaca buku dan mencari diinternet
1.6 Sistematika Penulisan
Pada makalah ini, penyusun akan menjelaskan hasil makalah dimulai dengan membaginya menjadi 3 BAB yang tiap-tiap BAB-nya terdiri dari sub-sub BAB :
BAB I PENDAHULUAN, yang didalamnya adalah penyusun menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN, yang didalamnya adalah penyusun menguraikan tentang memaparkan data yang diperoleh dan membahasnya satu persatu terutama yang berkaitan dengan Narkotika.
BAB III PENUTUP, yang didalamnya adalah penyusun menguraikan tentang menyimpulkan uraian sebelumnya, dan memberikan saran agar kita terhindar dari Narkotika.
BAB II Pembahasan
2.1. Definisi Narkoba
Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkkoba adalah :
• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain
"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari
'Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif'.
Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat
yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar
kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk
membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar
batas dosis.
2.2. Sejarah Awal Narkoba
Kurang lebih th. 2000 SM di Samaria dikenal sari bunga opion atau kemudian dikenal opium (candu = papavor somniferitum).
Bunga ini tumbuh subur di daerah dataran tinggi di atas ketinggian 500 meter di
atas permukaan laut. Penyebaran selanjutnya adalah ke arah India,Cina dan wilayah-wilayah Asia lainnya.
Cina kemudian menjadi tempat yang sangat subur dalam penyebaran candu ini (dimungkinkan karena iklim dan keadaan negeri).Memasuki abad ke XVII masalah candu ini bagi Cina telah menjadi masalah nasional; bahkan di abad XIX terjadi perangcandu dimana akhirnya Cina ditaklukan Inggris dengan harus merelakan Hong Kong.
Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia bernama Friedrich Wilhelim sertuner menemukan modifikasi
candu yang dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai Morphin (diambil dari nama dewa mimpi
Yunani yang bernama Morphius)
2.3. JENIS - JENIS NARKOBA
1) OPIOID (OPIAD)
Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk morfin. Nama Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari opium. opiat alami lain atau opiat yang disintesis dari opiat alami adalah heroin (diacethylmorphine), kodein (3-methoxymorphine), dan hydromorphone (Dilaudid).
GEJALA PUTUS OBAT
Gejala putus obat dimulai dalam enam sampai delapan jam setelah dosis terakhir. Biasanya setelah suatu periode satu sampai dua minggu pemakaian kontinu atau pemberian antagonis narkotik.
Sindroma putus obat mencapai puncak intensitasnya selama hari kedua atau ketiga dan menghilang selama 7 sampai 10 hari setelahnya. Tetapi beberapa gejala mungkin menetap selama enam bulan atau lebih lama.
GEJALA PUTUS OBAT DARI KETERGANTUNGAN OPIOID
Kram otot parah dan nyeri tulang, diare berat, kram perut, rinorea lakrimasipiloereksi, menguap, demam, dilatasi pupil, hipertensi takikardia disregulasi temperatur, termasuk pipotermia dan hipertermia.
Seseorang dengan ketergantungan opioid jarang meninggal akibat putus opioid, kecuali orang tersebut memiliki penyakit fisik dasar yang parah, seperti penyakit jantung.
Gejala residual seperti insomnia, bradikardia, disregulasi temperatur, dan kecanduan opiat mungkin menetap selama sebulan setelah putus zat. Pada tiap waktu selama sindroma abstinensi, suatu suntikan tunggal morfin atau heroin menghilangkan semua gejala. Gejala penyerta putus opioid adalah kegelisahan, iritabilitas, depresi, tremor, kelemahan, mual, dan muntah.
Bahan-bahan opiad yang sering disalahgunakan adalah :
a. Candu
Getah tanaman Papaver Somniferum
didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar
berwarna putih dan dinamai "Lates". Getah ini dibiarkan mengering
pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan
menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu
mentah atau candu kasar.
b. Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.
c. Heroin ( putaw )
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini . Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.
d. Codein
Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan
e. Demerol.
Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.
f. Methadon
b. Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.
c. Heroin ( putaw )
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini . Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.
d. Codein
Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan
e. Demerol.
Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.
f. Methadon
Saat ini Methadone banyak digunakanorang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, putih.
2) Kokain
Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.
Nama lain untuk Kokain : Snow, coke, girl, lady dan crack ( kokain dalam bentuk yang paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat ).
GEJALA PUTUS ZAT
Setelah menghentikan pemakaian Kokain atau setelah intoksikasi akut terjadi depresi pascaintoksikasi ( crash ) yang ditandai dengan disforia, anhedonia, kecemasan, iritabilitas, kelelahan, hipersomnolensi, kadang-kadang agitasi.
Pada pemakaian kokain ringan sampai sedang, gejala putus Kokain menghilang dalam 18 jam. Pada pemakaian berat, gejala putus Kokain bisa berlangsung sampai satu minggu, dan mencapai puncaknya pada dua sampai empat hari.
Gejala putus Kokain juga dapat disertai dengan kecenderungan untuk bunuh diri. Orang yang mengalami putus Kokain seringkali berusaha mengobati sendiri gejalanya dengan alkohol, sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti diazepam ( Valium ).
3) Cannabis(Ganja)
Ganja (cannabis) adalah obat depresan terbuat dari daun tanaman cannabis. THC (Delta 9 tetrahidrokanibinol) adalah salah satu dari 400 zat kimia yang ditemukan di dalam ganja dan yang menyebabkan efek perubahan suasana hati. Sebagai obat depresan, ganja memengaruhi sistem saraf dengan memperlambat aktivitas otak.
Ganja hadir dalam berbagai bentuk. Ganja adalah tembakau hijau-seperti campuran daun. Hasis dan minyak hasis adalah bentuk yang lebih kuat dampaknya dari ganja. Hasis adalah hasil lelehan dari tanaman yang dijual dalam bentuk minyak atau blok kecil hasil pemadatan. Ganja mempunyai beberapa nama populer seperti dele, daun, cimeng, Pot, Weed, dan lain-lain.
2.4. JENIS-JENIS PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang Berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetris, bukan narkotika, yang bersifat atau berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabjan perubahankahas pada aktivitas mental dan perilaku.
Zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian.
Sebagaimana Narkotika, Psikotropika terbagi dalam empat golongan yaitu Psikotropika gol. I, Psikotropika gol. II, Psyko Gol. III dan Psikotropik Gol IV. Psikotropika yang sekarang sedang populer dan banyak disalahgunakan adalah psikotropika Gol I, diantaranya yang dikenal dengan Ecstasi dan psikotropik Gol II yang dikenal dengan nama Shabu-shabu.
ECSTASY
Rumus kimia XTC adalah 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine (MDMA).
Senyawa ini ditemukan dan mulai dibuat di penghujung akhir abad lalu. Pada
kurun waktu tahun 1950-an, industri militer Amerika Serikat mengalami
kegagalan didalam percobaan penggunaan MDMA sebagai serum kebenaran. Setelah periode itu, MDMA dipakai oleh para dokter ahli jiwa. XTC mulai bereaksi setelah 20 sampai 60 menit diminum. Efeknya berlangsung maksimum 1 jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan "asyik". Dalam keadaan seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.
Apabila dilihat dari pengaruh penggunaannya terhadap susunan saraf pusat manusia, Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi :
a. Depresant
yaitu yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf pusat (Psikotropika Gol
4), contohnya antara lain : Sedatin/Pil BK, Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrak (MX).
b. Stimulant
yaitu yang bekerja mengaktif kerja susan saraf pusat, contohnya amphetamine, MDMA, N-etil MDA & MMDA. Ketiganya ini terdapat dalam kandungan Ecstasi.
c. Hallusinogen
yaitu yang bekerja menimbulkan rasa perasaan halusinasi atau khayalan contohnya licercik acid dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline. Disamping itu Psikotropika dipergunakan karena sulitnya mencari Narkotika dan mahal harganya. Penggunaan Psikotropika biasanya dicampur dengan alkohol atau minuman lain seperti air mineral, sehingga menimbulkan efek yang sama dengan Narkotika.
2.5 Jenis-Jenis Bahan Adiktif
Zat-zat baru hasil olahan manusia yang menyebabkan kecanduan.
a. MINUMAN KERAS
Adalah semua minuman yang mengandung Alkohol tetapi bukan obat.
Minuman keras terbagi dalan 3 golongan yaitu:
- Gol. A berkadar Alkohol 01%-05%
- Gol. B berkadar Alkohol 05%-20%
- Gol. C berkadar Alkohol 20%-50%
Beberapa jenis minuman beralkohol dan kadar yang terkandung di dalamnya :
- Bir,Green Sand 1% - 5%
- Martini, Wine (Anggur) 5% - 20%
- Whisky, Brandy 20% -55%.
b. NIKOTIN
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema
Bahan-bahan Kimia Pada Rokok
Jika Anda peduli akan kesehatan yang terancam dari paparan rokok, maka simak slideshow seterusnya yang mepaparkan bahan-bahan kimia apa saja yang masuk ke dalam tubuh oleh perokok aktif maupun pasif.
1. Benzena
Yang juga digunakan sebagai bahan tambahan dan pelarut dalam bahan bakar, diketahui dapat memicu terjadinya leukemia.
2. Formaldehida
Yang merupakan bahan aktif yang digunakan untuk mengawetkan mayat (formalin), juga dapat menyebabkan kanker, masalah pernapasan, saluran pencernaan dan kulit.
3. Ammonia
Sering dijumpai pada cairan pembersih toilet
4. Aseton
Merupakan cairan pembersih cat kuku
5. Tar
Digunakan sebagai bahan pelapis dan pencampur aspal untuk jalanan
6. Nikotin
Yang juga ditemukan pada cairan insektisida, merupakan bahan yang dapat menyebabkan kecanduan.
7. Karbon monoksida
Merupakan gas yang sama yang keluar dari hasil pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor
8. Arsen
Yang terdapat juga dalam racun tikus.
9. Hidrogen Sianida
Yang biasanya digunakan sebagai gas untuk hukuman mati.
10. Cadmium
Yang juga terdapat pada baterai.
11. Metanol
Merupakan bahan aktif untuk bahan bakar pesawat terbang
b. ZAT DESAINER
Zat Desainer adalah zat-zat yang dibuat oleh ahli obat jalanan. MEreka membuat obat-obat itu secara rahasia karena dilarang oleh pemerintah. Obat-obat itu dibuat tanpa memperhatikan kesehatan. Mereka hanya memikirkan uang dan secara sengaja membiarkan para pembelinya kecanduan dan menderita. Zat-zat ini banyak yang sudah beredar dengan nama speed ball, Peace pills, crystal, angel dust rocket fuel dan lain-lain.
c. Kafein
Contoh: kopi
Efek: Menimbulkan rasa cemas dan akan mengakibatkan gangguan pada jantung.
d. Solvent
Contoh: zat perekat dan bensin yang dapat dihirup baunya.
Efek: nafas bisa terhambat,infeksi pada tenggorokan ,gangguan terahadap saluran pernafasan,jantung,dan paru-paru.
2.6 Dampak Negatif Narkoba bagi Kesehatan Fisik dan Mental
2) Kokain
Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.
Nama lain untuk Kokain : Snow, coke, girl, lady dan crack ( kokain dalam bentuk yang paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat ).
GEJALA PUTUS ZAT
Setelah menghentikan pemakaian Kokain atau setelah intoksikasi akut terjadi depresi pascaintoksikasi ( crash ) yang ditandai dengan disforia, anhedonia, kecemasan, iritabilitas, kelelahan, hipersomnolensi, kadang-kadang agitasi.
Pada pemakaian kokain ringan sampai sedang, gejala putus Kokain menghilang dalam 18 jam. Pada pemakaian berat, gejala putus Kokain bisa berlangsung sampai satu minggu, dan mencapai puncaknya pada dua sampai empat hari.
Gejala putus Kokain juga dapat disertai dengan kecenderungan untuk bunuh diri. Orang yang mengalami putus Kokain seringkali berusaha mengobati sendiri gejalanya dengan alkohol, sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti diazepam ( Valium ).
3) Cannabis(Ganja)
Ganja (cannabis) adalah obat depresan terbuat dari daun tanaman cannabis. THC (Delta 9 tetrahidrokanibinol) adalah salah satu dari 400 zat kimia yang ditemukan di dalam ganja dan yang menyebabkan efek perubahan suasana hati. Sebagai obat depresan, ganja memengaruhi sistem saraf dengan memperlambat aktivitas otak.
Ganja hadir dalam berbagai bentuk. Ganja adalah tembakau hijau-seperti campuran daun. Hasis dan minyak hasis adalah bentuk yang lebih kuat dampaknya dari ganja. Hasis adalah hasil lelehan dari tanaman yang dijual dalam bentuk minyak atau blok kecil hasil pemadatan. Ganja mempunyai beberapa nama populer seperti dele, daun, cimeng, Pot, Weed, dan lain-lain.
2.4. JENIS-JENIS PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang Berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetris, bukan narkotika, yang bersifat atau berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabjan perubahankahas pada aktivitas mental dan perilaku.
Zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian.
Sebagaimana Narkotika, Psikotropika terbagi dalam empat golongan yaitu Psikotropika gol. I, Psikotropika gol. II, Psyko Gol. III dan Psikotropik Gol IV. Psikotropika yang sekarang sedang populer dan banyak disalahgunakan adalah psikotropika Gol I, diantaranya yang dikenal dengan Ecstasi dan psikotropik Gol II yang dikenal dengan nama Shabu-shabu.
ECSTASY
Rumus kimia XTC adalah 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine (MDMA).
Senyawa ini ditemukan dan mulai dibuat di penghujung akhir abad lalu. Pada
kurun waktu tahun 1950-an, industri militer Amerika Serikat mengalami
kegagalan didalam percobaan penggunaan MDMA sebagai serum kebenaran. Setelah periode itu, MDMA dipakai oleh para dokter ahli jiwa. XTC mulai bereaksi setelah 20 sampai 60 menit diminum. Efeknya berlangsung maksimum 1 jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan "asyik". Dalam keadaan seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.
Apabila dilihat dari pengaruh penggunaannya terhadap susunan saraf pusat manusia, Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi :
a. Depresant
yaitu yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf pusat (Psikotropika Gol
4), contohnya antara lain : Sedatin/Pil BK, Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrak (MX).
b. Stimulant
yaitu yang bekerja mengaktif kerja susan saraf pusat, contohnya amphetamine, MDMA, N-etil MDA & MMDA. Ketiganya ini terdapat dalam kandungan Ecstasi.
c. Hallusinogen
yaitu yang bekerja menimbulkan rasa perasaan halusinasi atau khayalan contohnya licercik acid dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline. Disamping itu Psikotropika dipergunakan karena sulitnya mencari Narkotika dan mahal harganya. Penggunaan Psikotropika biasanya dicampur dengan alkohol atau minuman lain seperti air mineral, sehingga menimbulkan efek yang sama dengan Narkotika.
2.5 Jenis-Jenis Bahan Adiktif
Zat-zat baru hasil olahan manusia yang menyebabkan kecanduan.
a. MINUMAN KERAS
Adalah semua minuman yang mengandung Alkohol tetapi bukan obat.
Minuman keras terbagi dalan 3 golongan yaitu:
- Gol. A berkadar Alkohol 01%-05%
- Gol. B berkadar Alkohol 05%-20%
- Gol. C berkadar Alkohol 20%-50%
Beberapa jenis minuman beralkohol dan kadar yang terkandung di dalamnya :
- Bir,Green Sand 1% - 5%
- Martini, Wine (Anggur) 5% - 20%
- Whisky, Brandy 20% -55%.
b. NIKOTIN
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema
Bahan-bahan Kimia Pada Rokok
Jika Anda peduli akan kesehatan yang terancam dari paparan rokok, maka simak slideshow seterusnya yang mepaparkan bahan-bahan kimia apa saja yang masuk ke dalam tubuh oleh perokok aktif maupun pasif.
Yang juga digunakan sebagai bahan tambahan dan pelarut dalam bahan bakar, diketahui dapat memicu terjadinya leukemia.
2. Formaldehida
Yang merupakan bahan aktif yang digunakan untuk mengawetkan mayat (formalin), juga dapat menyebabkan kanker, masalah pernapasan, saluran pencernaan dan kulit.
3. Ammonia
Sering dijumpai pada cairan pembersih toilet
4. Aseton
Merupakan cairan pembersih cat kuku
5. Tar
Digunakan sebagai bahan pelapis dan pencampur aspal untuk jalanan
6. Nikotin
Yang juga ditemukan pada cairan insektisida, merupakan bahan yang dapat menyebabkan kecanduan.
7. Karbon monoksida
Merupakan gas yang sama yang keluar dari hasil pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor
8. Arsen
Yang terdapat juga dalam racun tikus.
9. Hidrogen Sianida
Yang biasanya digunakan sebagai gas untuk hukuman mati.
10. Cadmium
Yang juga terdapat pada baterai.
11. Metanol
Merupakan bahan aktif untuk bahan bakar pesawat terbang
b. ZAT DESAINER
Zat Desainer adalah zat-zat yang dibuat oleh ahli obat jalanan. MEreka membuat obat-obat itu secara rahasia karena dilarang oleh pemerintah. Obat-obat itu dibuat tanpa memperhatikan kesehatan. Mereka hanya memikirkan uang dan secara sengaja membiarkan para pembelinya kecanduan dan menderita. Zat-zat ini banyak yang sudah beredar dengan nama speed ball, Peace pills, crystal, angel dust rocket fuel dan lain-lain.
c. Kafein
Contoh: kopi
Efek: Menimbulkan rasa cemas dan akan mengakibatkan gangguan pada jantung.
d. Solvent
Contoh: zat perekat dan bensin yang dapat dihirup baunya.
Efek: nafas bisa terhambat,infeksi pada tenggorokan ,gangguan terahadap saluran pernafasan,jantung,dan paru-paru.
2.6 Dampak Negatif Narkoba bagi Kesehatan Fisik dan Mental
No
|
Jenis
|
Dampak Negatif
|
1
|
Opiad (candu, morfin, heroin/putaw,codein,
demerol, methadon)
|
·
Perasaan
senang dan bahagia
·
Acuh
tak acuh (apati)
·
Malas
bergerak
·
Mengantuk
·
Rasa
mual
·
Pupil
mata mengecil (melebar bila overdosis)
·
Gangguan
perhatian /daya ingat
|
2
|
Kokain
|
·
Denyut
jantung cepat
·
Agitasi
psikomotor/gelisah
·
Euforia/rasa
gembira berlebihan
·
Rasa
harga diri meningkat
·
Banyak
bicara
·
Kewaspadaan
meningkat
·
Kejang/pupil
manik mata melebar
·
Tekanan
darah meningkat
·
Berkeringat/rasa
dingin
·
Mual
muntah
·
Mudah
berkelahi
|
3
|
Ganja
|
·
Rasa
senang dan bahagia
·
Santai
dan lemah
·
Acuh
tak acuh
·
Nafsu
makan meningkat
·
Mulut
kering
·
Pengendalian
diri berkurang
·
Sering
mengantuk
·
Kurang
konsentrasi
·
Depresi
|
4
|
Ecstasy
|
·
Kewaspadaan
·
Bergairah
·
Rasa
senang, bahagia
·
Pupil
mata melebar
·
Denyut
nadi dan tekanan darah meningkat
·
Susah
tidur/insomnia
·
Hilang
nafsu makan
|
5
|
Minuman keras (alkohol)
|
·
Bicara
cadel
·
Entrasi
·
Jalan
sepoyongan
·
Wajah
kemerahan
·
Mudah
marah
·
Gangguan
konsentrasi
|
6
|
Nikotin
|
·
gampang
tersinggung (cepat marah,kasar dan agresif)
·
kurang bisa berkonsentrasi
·
gangguan pada waktu tidur
·
plus cemas dan gelisah
|
Setiap orang yang menyalahgunakan zat-zat terlarang pasti memiliki alasan mereka masing-masing sehingga mereka dapat terjebak masuk kedalam perangkap narkotika, narkoba atau zat adiktif.
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Beberapa alasan seseorang atau remaja menggunakan remaja adalah :
1.Kurangnya perhatian dari orang tua dan pendidikan agama oleh lingkungan keluarga
2.Solidaritas kelompok dan solodaritas teman
3.Menghilangkan rasa sakit dan putus asa
4.Hanya coba-coba dan ikut-ikutan
6.Pergaulan bebas
7.Mencari tantangan/kegiatan beresiko
8.Supaya di bilang anak gaul dan sudah dewasa
9.Pengaruh lingkungan yang tidak baiK
10.Peranan media massa
11.Perkembangan teknologi modern
12.Gagal studi atau pendidikan
2.8 Ciri-Ciri Gejala Pengguna Narkoba
1. Fisik:
1.Berat badan menurun
2.Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman
3.Tangan penuh dengan bintik-bintik merah seperti gigitan nyamuk dan ada bekas luka sayatan
4.Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan
5.Buang air besar dan kecil kurang lancar
6.Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
2.Emosi :
1. Sangat sensitive dan cepat bosan
2. Bila ditegur atau dimarahi dia malah menunjukan sikap membangkang
3. Emosinya naik turun dan tidak ragu memukul orang atau berbicara kasar terhadap
anggota keluarga atau otang lain di sekitarnya
4. Nafsu makan tidak menentu
3.Psikis :
1.Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2.Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3.Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5.Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
4. Sosial :
1.Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2.Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3.Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi. Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif.
2.9 Pencegahan narkoba beredar di kalangan remaja
1.Konseling
Pasien atau keluarga melakukan konsultasi kepada psikolog, atau psikiater, nah kegiatan ini dapat membantu si pasien terhindar dari kecanduan obat-obatan, kebiasaan atau prilaku terapi yang dijalankan akan membantu si pasien apabila terjadi kambuh atau penarikan kembali terhadap
obat-obatan.
2..Preventif
- Pendidikan Agama sejak dini
- Pembinaan kehidupan rumah tangga yang harmonis dengan penuh perhatian dan kasih saying.
- Menjalin komunikasi yang konstruktif antara orang tua dan anak
- Orang tua memberikan teladan yang baik kepada anak-anak.
- Anak-anak diberikan pengetahuan sedini mungkin tentang narkoba, jenis, dan dampak negatifnya
3.Tindakkan Hukum
-Dukungan semua pihak dalam pemberlakuan Undang-Undang dan peraturan disertai tindakkan nyata demi keselamatan generasi muda penerus dan pewaris bangsa. Sayangnya KUHP belum mengatur tentang penyalah gunaan narkoba, kecuali UU No :5/1997 tentang Psikotropika dan UU no : 22/1997 tentang Narkotika.
4. Rehabilitasi
Rehabilitasi pada hakikatnya bertujuan agar penderita bisa melakukan perbuatan secara normal dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya, serta dapat mengamalkan agamanya dengan baik.
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
Narkoba adalah obat-obatan terlarang yang disalah gunakan oleh remaja dan orang dewasa untuk kesenangan sendiri, tanpa memikirkan bahaya atau dampak bagi penggunanya. Narkoba sebenarnya adalah psikotropikka yang biasa dipakai dalam bidang kedokteran untuk membius pasien pada saat akan dioperasi. Tetapi karena disalah gunakan, narkoba dapat membahayakan penggunanya.Banyak berbagai macam jenis narkoba dan juga efek yang ditimbulkannya bila dikonsumsi berlebihan / melebihi dosis ( over dosis ). Bahkan dari salah satu efek tersebut, bisa menyebabkan kematian.
3.2. Saran
1.Saran bagi pemerintah :
a.Tindak tegas bagi para pengguna dan pengedar Narkoba.
b.Perketat Undang-Undang tentang Narkoba
2. Saran bagi masyarakat :
Awasi lingkungan sekitar anda agar bebas dari Narkoba.
3. Laporkan jika melihat atau mengetahui para pengedar atau pengguna narkoba.
4.Saran bagi orang tua :
a.Awasi setiap pergaulan anak anda
b.Berikan perhatian yang lebih pada anak jangan Lepas dari pantauan orang tua.
c.Jalin komunikasi antara orang tua dan anak dengan baik.
5.Saran bagi diri sendiri :
a. Jauhi pergaulan yang tidak benar ( bebas ).
b. Pandai memilih teman agar tidak terjurumus
c. Jangan pernah tergiur untuk memcoba atau menggunakan narkoba
DAFTAR PUSTAKA
http://web.netura.net.id
http://wikipedia.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic
http://www.pikiran-rakyat.com/
http://www.wawasandigital.com/
http://www.bnn.go.id
NB : MAKALAH INI DITULIS UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT PENILAIAN
DALAM KARYA TULIS ILMIAH SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011-2012
DISUSUN OLEH :
1.NASTITI MUJI SAFITRI
2.RISMAWATI
3.MOCHI ARDINSYAH
KELAS XI IPA 1
MADRASAH ALIYAH NEGERI 15
JALAN INAYAH No. 24, Ciracas, Jakarta Timur
Februari 2011
Langganan:
Postingan (Atom)