Hanya Ada Satu Bintang

Untuk kamu yang selalu aku rindukan

Untuk kamu yang selalu terucap dalam do’a – do’aku 

Disini aku menantimu

Disini aku berharap hadirmu

Ada rasa lelah dalam penantian ini

Ingin ku sampaikan pada setiap getaran di udara 

Ingin ku jelaskan pada air yang mengalir

Tapi apalah daya mereka yang tak mengerti 

Penaku yang tak pernah berhenti bercerita tentang rindunya hadirmu

Saat aku dan kamu yang nantinya akan menjadi kita

Saat kamu yang akan menjadi sahabat disisa umurku

Sahabat yang tak akan pernah meninggalkanku 

Untuk orang lain

Dimana hadirmu kini 

Dimana aku bisa bersuara denganmu

Dan dimana aku bisa bersandar denganmu

Karena bahumu hanya untuk aku selamanya

Bercerita tentang kisahku dan mendenggarkan kisahmu

Bila saatnya nanti itu tiba 

Jangan pernah ada lagi masa lalu diantara kita

Tutup dan buang itu semua

Kan kuterima dan kututupi kurangmu

Hanya akan ku senandungkan lebihmu 

Jika engkau ada disekitarku tapi aku tak mampu melihat tulusmu

Mendekatkatlah bawa keyakinanmu padaku yakinkan aku 

Bahwa aku adalah orang yang kau rindukan  

Dan aku orang yang kamu nantikan pula

Tapi jika engkau jauh dari pandanganku

 Nampaklah secara perlahan niat tulusmu

Siapapun kamu yang aku rindukan itu

Aku tak pernah lelah menyampaikan salamku 

Pada Dia yang akan menyatukan hati kita

Jaga hatimu untukku

Karena hati ini masih terjaga untukmu

Tak ingin lagi aku bermain-main dengan cinta yang semu

Maaf bila aku pernah tersentuh walau hanya seujung kuku

Maaf bila hati ini pernah menaruh harap pada orang yang salah

Maaf aku yang tak kuasa menerima hati yang pernah singgah

Karena hadirnya mereka yang tak dapat ku sanggah

Aku hanya wanita biasa yang ingin merasakan 

Hal yang sama seperti wanita lain seusiaku

Meski harus merasakan sakit dan pedihnya

Sebuah asa kekeceawaan

Aku rindukan kamu yang bisa menerima itu semua 

Ku nantikan kamu yang terima kurangku

Yang akan senandungkan pula lebihku

Bimbinglah aku kelak 

Agar aku bisa menjadi bidadari dan bintang di hatimu

Hanya ada satu bintang yaitu aku 

Kan ku serahkan baktiku padamu Imamku

Karena engkaulah penentun langkahku menuju Jannah-Nya

Aku ingin, hanya aku tempat bersandarmu dalam setiap jejak langkahmu

Tak ada ia, dia, atau siapa pun 

Aku akan senantiasa belajar memahamimu

Belajar apa yang tak kamu sukai dan kamu suka

Pahami egoismu dan pahami kashimu

Karena aku pun sadar aku bukan seseorang yang sempurna

Aku punya rasa marah, kecewa, bahkan egois 

Tapi bukankah aku bagian dari tulang rusukmu

Jadi jangan pernah lelah belajar pahami aku

Apalagi pergi untuk orang lain

Yang mempunyai sejuta kesempurnaan yang tak aku miliki