Senin, 13 Mei 2013

Wawasan Nusantara



Wawasan Nusantara 





Wawasan Nusantara



1. Pengertian Wawasan Nusantara

Kata wawasan berasal dari bahasa Jawa yaitu mawas yang artinya melihat atau memandang, jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang atau cara melihat. Kehidupan negara senantiasa dipengaruhi perkembangan lingkungan strategik sehinga wawasan harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan dalam mengejar kejayaanya. Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan ada tiga faktor penentu utama yang harus diperhatikan oleh suatu bangsa :

 1. Bumi atau ruang dimana bangsa itu hidup
 2. Jiwa, tekad dan semangat manusia  atau  rakyat
 3. Lingkungan

2. Asas Wawasan Nusantara

Merupakan ketentuan – ketentuan atau kaidah – kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen/unsur pembentuk bangsa Indonesia (suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment) bersama.

Jika hal ini diabaikan, maka komponen pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar kesepakatan bersama tersebut, yang berarti bahwa tercerai berainya bangsa dan negara Indonesia.

Asas Wawasan Nusantara terdiri dari :

        Kepentingan yang sama

        Keadilan

        Kejujuran

        Solidaritas

        Kerjasama

        Kesetiaan

3. Kedudukan Wawasan Nusantara


a. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan  

    ajaran yang  diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi

    penyesatan dan penyimpangan  dalam upaya mencapai serta mewujudkan cita-   

    cita dan tujuan nasional

b. Wawasan nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari stratifikasinya

    sebagai  berikut :

    Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai landasan idiil. Undang – Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan sebagai landasan konstitusional.Wawasan nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan visional.Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional atau sebagai kebijaksanaan nasional, berkedudukan sebagai landasan operasional. GBHN sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai landasan operasional.

4. Fungsi Wawasan Nusantara

    Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala jenis kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

5 Tujuan Wawasan Nusantara

    Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingan – kepentingan individu, kelompok, suku bangsa atau daerah. Kepentingan – kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak. Nasionalisme yang tinggi di segala bidang kehidupan demi tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan wawasan nusantara.

6. Wawasan Nusantara Mencakup


I. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik



    a. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya

        merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan    

       matra seluruh bangsa serta  menjadi modal dan milik bersama bangsa.

   
    b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara

       dalam berbagai  bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai       

        agama dan kepercayaan terhadap  Tuhan Yang Maha Esa harus 

       merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti  yang seluas-luasnya.

    
    c. Bahwa  secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib

         sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad  

         dalam mencapai  cita-cita bangsa.

   
    d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan   

        negara yang  melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju

        tujuannya.


    e. Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu

        kesatuan  politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan   

        Undang-Undang Dasar 1945.


    f. Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem  

      hukum  bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada

        kepentingan  nasional.


    g. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain

        ikut  menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

        perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas

        aktif serta diabdikan pada kepentingan  nasional


II. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi


    a.Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah    

    modal dan  milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.

    b.Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh

    daerah, tanpa  meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya.

    c.Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu

    kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.



III. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya


    a.Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus

    merupakan kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan  tingkat kemajuan bangsa.

    b.Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak

    ragam budaya   yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan  pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai – nilai budaya lain  yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat  dinikmati oleh bangsa.


IV. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan

    a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.



    b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.

7. Implementasi Wawasan Nusantara


    Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.

1. Implementasi dalam kehidupan politik Adalah menciptakan iklim

   penyelenggaraan negara yang sehat dan    dinamis, mewujudkan pemerintahan yang   

   kuat, aspiratif, dipercaya.

2. Implementasi dalam kehidupan Ekonomi Adalah menciptakan tatanan ekonomi yang

   benar-benar   menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran

   rakyat secara merata dan adil.

3. Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya Adalah menciptakan sikap

   batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala   

   bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup disekitarnya dan merupakan   

   karunia sang pencipta.

4. Implementasi dalam kehidupan Pertahanan Keamanan Adalah menumbuhkan          

   kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela negara pada setiap WNI.



8. Sosialisasi Wawasan Nusantara


1. Menurut sifat/cara penyampaian

    a. langsung => ceramah,diskusi,tatap muka

    b. tidak langsung => media massa


2. Menurut metode penyampaian

    a.ketauladanan

    b.edukasi

c.komunikasi

d.integrasi

    Materi Wasantara disesuaikan dengan tingkat dan macam pendidikan serta lingkungannya supaya bisa dimengerti dan dipahami.


9. Keberhasilan Implementasi Wasantara


Diperlukan kesadaran Warga Negara Indonesia untuk :


1. Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban   warganegara  

   serta  hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai Bangsa
  
   Indonesia.

2. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang. Agar ke-2 hal dapat terwujud diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah.

   
    Wawasan Nusantara telah diterima dan disahkan sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang termaktub / tercantum dalam dasar-dasar berikut ini :


- Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1973 tanggal 22 maret 1973

- TAP MPR Nomor IV/MPR/1978 tanggal 22 maret 1978 tentang GBHN

- TAP MPR nomor II/MPR/1983 tanggal 12 Maret 1983


Sumber :

http://jenguii.blogspot.com/2012/06/wawasan-nusantara.html

http://silvianadita1.blogspot.com/2011/05/asas-wawasan-nusantara-kedudukan-fungsi.html

http://silamzan.blogspot.com/2012/03/implementasi-wawasan-nusantara.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar