Minggu, 30 Agustus 2015

Gadis Kecil

Ingin ku rangkai kata
Agar menjadi sebuah makna
Sebuah rangkaian kata yang
Tak mampu aku jelaskan
Dengan lisanku
Aku tau di matamu
Aku hanya seorang gadis kecil
Iya sampai kapan akan
Tetap jadi gadis kecil
            Terkadang gadis kecilmu ini
            Merasa ada yang kurang
            Perbedaan yang ada begitu terasa
            Aku juga ingin merasakannya
            Sesuatu hal yang belum pernah
            Aku rasakan bersamamu
            Dan bersama kita
Kita ini satu keyakinan
Tapi mengapa harus ada perbedaan
Yang signifikan
Yang sampai ujung jalanpun
Tak akan pernah berjumpa
Di titik yang sama
            Entah kata manis apa yang mereka rangkai
            Hingga mereka mampu
            Membolak-balikan teguhnya pendirianmu
            Sampai kapan engkau akan terikat
            Sampai kapan engkau begitu patuh
            Sampai kapan mata dan hatimu terpana
            Oleh semua khayalan fana
            Yang mereka karang
Bukankah yang hak
Akan tetap menjadi hak
Dan yang bathil
Akan tetap bathil
Aku rasa engkau lebih mengerti hal itu
Bukan maksudku untuk mengguruimu
            Pernah enkau berkata
            Tiap-tiap golongan akan merasa bangga
            Tiap-tiap golongan akan merasa paling benar
            Dengan golongannya masing-masing
Dan sekarang lihatlah
Hanya karena ambisi
Golonganmu yang merasa bangga dan paling benar
Sebuah keluarga harus dijadikan pilihan
jangan jadikan kami sebuah pilihan hanya
Karna sebuah ketidaksepahaman
            Gadis kecilmu ini ingin mengadu
            Sebuah aduan yang tak akan pernah
            Engkau indahkan
Belum cukupkah waktu yang mereka ambil
Belum cukupkah perhatianmu kepada mereka
Belum cukupkah yang seharusnya
menjadi hak kami mereka ambil
mereka boleh ambil semua itu
tapi ku mohon jangan ragamu
yang harus pergi meninggalkan kami
untuk sebuah ambisi
yang tak pernah aku mengerti
aku tau gadis kecilmu ini
tak pernah patuh                      
tapi ketidak patuhanku
hanyalah berontakku
dalam hati ini selalu meresa perih
jika lisan dan tingkah laku melukaimu
ada perang batin
ada air mata dan kekecewaan yang kututupi
tetaplah disini bersama kami
jangan pernah pergi
karena kamilah yang sungguh-sungguh

mencintaimu sepenuh hati