Senin, 24 Juni 2013

Sekilas Info MAN 15 Keterampilan Jakarta

Assalamualaikum wrb.

Perkenalkan nama saya Rismawati alumni MAN15 Keterampilan Jakarta atau kita si biasa menyebutnya MANIS..angkatan 2011-2012. Kebanyakan orang asing dengan nama MAN, pasti mereka selalu bertanya apa sih MAN??? MAN itu Madrasyah Aliyah Negeri , dan karena "ketidaktahuan" kebanyakan anak yang baru lulus SMP itu engan masuk MAN  karena sekolah MAN itu identek dengan "Pelajaran Agama". Padahal sebenarnya sama saja dengan sekolah SMA/SMK pada umumnya.

Keunggulan di MAN15 banyak lohhh...Tidak kalah dengan SMA Negri lainnya yang ada di Jakarta.
MAN15 bukan hanya berbasih pelajaran Agama Islam seperti Fiqih, Al-Qur'an Hadist, Sejarah Kebudayaan Islam, Aqidah Akhlak, tapi MAN15 itu sama seperti SMA pada umumnya ada jurusan IPA, IPS dan Bahasa. Bukan hanya itu cuma di MAN15 yang ada Keterampilannya, ada Tekhnik Elektro, Tata Busana, Otomotif dan Desain Grafiss. wahhhhhhh lengkap bukan sekolah saya...hehe:D

Dalam Intrakulikuler tidak lagi di ragukan karena banyak sekali alumni MAN15 yang bisa lolos  jalur undangan PTN, SMPTN dll. Ekstrakulikuler juga banyak lohhh ada Osis, Rohis, Pramuka, Paskibra, Basket, Futsal, Tari Betawi, Marawis, Qasidah de el el deh...hehe

Waktu saya kelas X itu ada kegiatan Kunjungan Industri kemasing-masing jurusan, di kelas XI ada stydytoor, dan di kelas XII ada pembuatan BTS (Buku Taunan Sekolah)...wahhh seru yyaaa itu hanya segilitir saja yang saya rangkum...masih banyak kegiatan yang dilakukan di MAN15 untuk mengasah kemampuan ekstrakuikulernya..seperti di Rohis ada kegiatan tutor yang dfilaksanakan pada hari-hari tertentu, kumpulan anak Osis yang sibuk mempersiapkan acara lomba classmetting. Puncaknya itu di Pensi dalam rangka bersyukur atas hari jadinya MAN15 , biasanya acara ini dimeriahkan oleh Fashion Show anak-anak tata busana, akan ada banyak bazar, seperti baju-baju, sarung hp, taplak meja, blus, rok hasil karya anak MAN15. Ada mesin-mesin unik dan hasil karya yang di tampilkan dari Elektro dan Otomotif, ada pula gambar-gambar yang keren banget, kalender, editan-editan foto yang bagus sekali hasil karya anak Desain Grafis. Kreatiffkaaannnn Anak MAN15 itu............

Guru-guru di MAN15 itu semua baik sekali bisa kadang kami jika di luar pelajaran sama seperti sahabat tapi tetap menghormati beliau sebagai guru kami dan ketika kami di dalam pelajaran kami menghormati mereka salam sayang saya untuk semua guru-guru MAN15 ada Ibu Supratingingsih, Ibu Desmarlina, Ibu Nuroziah, Ibu Erna, Ibu Intan, Ibu Siti Mariyanah, Pak Khilal, Pak Yaidin, Ka Ardi, Pak Sobar, Ibu Kun, Ibu Mey, Pak Anto dan yang terhomat kepala sekolah Bapak Drs. H. Ahmad Saifullah  dan para Bapak Ibu Guru lainnya yang mohon maaf yang  tak bisa saya sebutkan satu persatu tanpa menggurangi rasa hormat saya dan sayang saya kepada kalian semua pahlawan kami..kami hanya bisa mendoakan semoga bapak ibu guru khususnya MAN15 selalu senantiasa diberikan kesahatan, dimudahkan segala urusannya, dilancarkan riskinya, aammiin.:)

So jangan malu atau minder yaa sobat kalau kalian masuk "MAN " tunjukan kalau kita mampu bersaing dengan SMA Negri/ SMK, bukan dengan tauran atau narkoba tapi secara logika dan rohaniah.
Karena lullusan MAN khususnya MAN15 setelah lulus diharapkan Bukan Mencari Kerja, Tapi Membuka Lapangan Kerja jika para Alumnus tersebut tidak melanjukan study ke jenjang perkuliahan.

Oooohhh iya MAN 15 Jakarta  beralamat di Jalan Inayah No. 24 Rt. 03 Rw. 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Kode Pos 13730, Telepon 021-8707688

 nah berikut ini beberapa foto-fotoo kenangan masa-masa yang paling indah saya...yang tak akan terlupakan ^_^




































 Terimakasih telah mengunjungi blog saya....kapan-kapan mampir lagi yaaaaa....:)




Bahasa Indonesia

Ringkasan Materi I






A.Unsur-Unsur Paragraf 

Paragraf mengandung beberapa unsur. Unsur-unsur yang terdapat dalam paragraf
berupa masalah, ide pokok, kalimat utama, kalimat penjelas, fakta dan opini atau
pendapat.Masalah merupakan sesuatu hal atau sesuatu  yang harus diselesaikan atau dicari
jalan keluarnya.

Ide pokok merupakan gagasan yang mendasari terbentuknya sebuah paragraf. Ide pokok disebut juga gagasan utama. Ide pokok terletak di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), awal dan akhir paragraf (campuran), dan di seliruh paragraf (narasi).

Kalimat utama merupakan kalimat yang berisi ide pokok. Kalimat utama dapat ditemukan di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), awal dan akhir paragraf (campuran), dan di seluruh paragraf (narasi). Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung atau memperjelas kalimat utama. Kalimat penjelas harus menjabarkan atau memperjelas kalimat utama.


B.Isi Paragraf

    Sebuah teks dapat berbentuk paragraf atau bacaan. Sebuah paragraf atau bacaan

mengungkapan suatu masalah. Hal atau masalah yang terdapatdalam paragraf atau bacaan

dapat berupa fakta dan opini. Fakta merupakan sesuatu atau hal yang benar-benar terjadi.

Semua orang akan menyatakan pernyataan yang samaterhadap sebuah fakta. Lawan dari  fakta

adalah pendapat (opini). Pendapat (opini) merupakan gagasan, ide atau pemikiran seseorang

terhadap suatu peristiwa, hal atau masalah. Pendapat seseorang terhadap suatu masalah,

hal atau peristiwa dapat berbeda dari pendapat orang lain. Hal atau masalah yang terdapat

dalam teks dapat dibuat sebuah pernyataan yang jawabannya terdapat dalam teks. Penyataan

tentang isi teks atau bacaan menggunakan kata tanya

sebagai berikut :

    - Fakta

1.Apa untuk menanyakan hal, masalah, peristiwa atau kejadian yang dibahas dalam teks.

2.Siapa untuk menanyakan orang yang dibahas dalam teks.

3.Di mana untuk menanyakan tempat peristiwa yang dibahas dalam teks.

4.Kapan untuk menanyakan waktu peristiea yang dibahas dalam teks.


    -Pendapat (Opini)


5.Mengapa untuk menanyakan sebab atau alasan, hal, masalah, peristiwa atau kejadian dalam

teks.

6.Bagaimana untuk menanyakan proses terjadinya hal, masalah, peristiwa atau

kejadian dalam teks.

    Hal atau masalah tersebut diungkapkan penulis dengan tujuan tertentu. Tujuan

tersebut ditunjukan kepada pembaca.Selain menentukan tujuan penulis, Anda dapat

mengartikan istilah yang digunakan dalam paragraf dan bacaan tersebut. Arti istilah atau

kata tersebut dapat Anda temukan dalam kamus sesuai dengan konteks kalimat.Setelah

mengartikan istilah atau kata. Anda dapat menyimpulkan bacaan. Simpulan adalah

sesutu yang disimpulkan atau pendapat akhir berdasarkan uraian sebelumnya. Simpulan dapat

diketahui berdasarkan gagasan pokok. Simpulan harus sesuai dengan isi paragraf.


C.Isi Biografi

    Biografi merupakan catatan riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Biografi berisi paparan kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua. Bahkan, sampai
meninggal dunia. Semua jasa, hasil karya dan segala yang dihasilkan atau dilakukan oleh

seorang tokoh juga dijelaskan dalam biografi.Sedangkan Otobiografi adalah biografi yang
ditulis oleh penulisnya sendiri.


D.Opini dalam Tajuk Rencana
    Tajuk rencana merupakan karangan yang berisi opini atau tanggapan penulis
mengenai suatu hal atau masalah yang aktual. Penulis tajuk rencana  biasanya kalangan
redaktur media yang bersangkutan. Tajuk rencana ditujukan kepada pihak-pihak tertentu.
Pihak-pihak tersebut tersirat dalam tajuk rencana.

Dalam tajuk rencana juga terdapat fakta dan opini (pendapat). Oponi yang terdapat dalam
tajuk rencana merupakan opini penulis. Suatu masalah yang dibahas oleh orang lain akan
menimbulkan opini yang berbeda. Fakta merupakan yang benar-benar terjadi. Semua orang
akan mengatakan pernyataan yang sama terhadap sebuah fakta. Lawan dari fakta adalah
pendapat. Pendapat merupakan gagasan, ide, atau pemikiran seseorang terhadap suatu
peristiwa, hal atau masalah.

    Masalah dalam tajuk rencana dibahas dari sudut pandang pribadi  penulis tajuk
rencana. Jadi, pendapat penulis yang satu dengan penulis yang lain terhadap suatu
masalah, hal tau peristiwa dapat berbeda-beda. Masalah merupakan apa yang dibicarakan
atau dibahas dalam tajuk rencana.


E.Isi dan Simpulan Grafik, Diagram dan Tabel

    Grafik merupakan gamparan paparan pasang surut suatu keadaan dengan garis atau
gambar (tentang turun naiknya hasil, statistik dan sebagainya). Isi grafik dapat
diketahui dari judul grafik dan data yang dituliskan pada grafik.Diagram merupakan
gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu.

    Diagram dapat berbentuk lingkaran dan batang. Hal yang digambarkan dalam diagram
dapat dilihat dari judul dan data yang terdapat dalam diagram.

Tabel merupakan kumpulan data atau informasi yang disusun dengan klasifikasi menurut
baris dan kolom. Isi tabel dapat diketahui dari judaul tabel dan data yang tedapat dalam
tabel.

    Isi grafik, diagram dan tabel dapat diuraikan ke dalam kalimat. Anda harus teliti
memperharikan angka-angka di dalamnya. Membaca grafik, diagram dan tabel dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1.Membaca juduk gafik, diagram dan tabel untuk mengetahui gambaran isi gafik, diagram dan
tabel.

2.Membaca informasi yang tedapat dalam baris dan kolom atas, samping dan bawah.

3.Mengajukan pernyataan tentang isi gafik, diagram dan tabel.

4.Menjawab pertanyaan tersebut sesuai isi.


Cara mudah menemukan isi gafik, diagram dan tabel dengan cepat dan tepat dengan membaca
judul dan informasi yang terdapat dalam gafik, diagram dan tabel.


F.Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Sastra Melayu Klasik (Hikayat)

    Hikayat merupakan karya sastra Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita,

undang-undang dan silsilah. Cerita hikayat bersifat rekaan, keagamaan, historis,

biografis atau gabungan sifat-sifat itu, dibac auntuk pelipur lara dan pembangkit

semangat juang atau sekadar untuk meramalkan pesta.(Jika pengarang hikayat tidak

diketahui nama penulis atau pengarangnya maka noname)

    Hikayat mengandung unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur Instrinsik dan

Ekstrinsik hikayat sama dengan unsur novel dan cerpen. Unsur instrinsik meliputi tema,

alur, tokoh, latar, gaya bahasa, sudut pandang dan amanat. Amanat disebut juga pesan atau

hikmah yang disampaikan pengarang kepada pembaca melauli karnyanya. Amanat dalam hikayat

atau cerita dapat tersirat maupun tersurat. Unsur Ekstrinsik meliputi riwayat pengarang,

sosial, budaya, adat maupun nilai-nilai kehidupan masyarakat (nilai moral, susila, budi

pekerti,agama).


G.Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik pada Novel/Cerpen/Drama

    Karya sastra terdiri atas karya sastra yang berbentuk prosa, drama dan puisi.

Karya sastra yang berbentuk prosa meliputu novel, cerpen, roman atau novelet. Semua

bentuk karya sastra dibangun oleh unsur intrinsik dan ekstrinsik.

1.    Unsur Intrinsik Novel dan Cerpen

Masalah dalam cerita memunculkan konflik. Konflik merupakan pertemuan atau benturan
antara dua kekuatan yang berlawanan. Masalah dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah
dari luar (fisik) dan dari dalam (batin).


Masalah dari luar terjadi antara tokoh dengan sesuatudi luar dirinya. Masalah ini 
biasanya terjadi dngan lingkungan ataupun manusia. Masalah dari luar dibagi menjadi dua
yaitu :

a.Masalah fisik merupakan masalah yang disebabkan benturan antara tokoh dengan
lingkungan. Misalnya, konflik yang dialami tokoh akibat bencana alam.

b.Masalah sosial merupakan masalah yang muncul karena hubungan anatmanuasia. 

Misalnya, masalah pertikaian, perebuatan, atau perceraian.

Masalah batin timbul dari dalam diri tokoh. Masalah ini terjadi antara tokoh dengan

dirinya sendiri.

Masalah merupakan salah satu unsur intrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur yang

membangun cerita dari dalam.

    Unsur intrinsik cerpen yang lain sebagai berikut :

a.Tema        : pokok pikiran cerita

b.Amanat     : pesan yang ingin disampaikan  penulis

c.Alur        : rangkaian peristiwa yang membentuk cerita. Alur dibedakan

menjadi beberapa tahap, meliputi tahap penyituasian atau perumulaan,   pemunculan

konflik, klimaks, dan peleraian atau penyelesaian.

d.Perwatakan        : cara pengarang menggambarkan watak tokoh

e.Latar         : merupakan keterangan tempat, waktu, dan suasana terjadinya

peristiwa dalam cerita.

f.Gaya bahasa         : corak pemakaian bahasa

g.Sudut pandang     : cara pandang pengarang dalam menyikapi tokoh.

    Novel merupakan cerita yang mengisahkan konflik pelaku sehingga terjadi perubahan
nasib tokoh. Unsur intrinsik dan ekstrinsik novel sama dengan unsur cerpen. Perbedaannya
terletak pada alaur. Alua dalam novel lebih kompleks. Novel mengandung nilai-nilai
kehidupan. Nilai-nilai tersebut termasuk unsur ekstrinsik.

    Nilai-nilai tersebut sebagai berikut :

a.Nilai moral, yaitu pesan moral dari perilaku tokoh.

b.Nilai estetika, yaitu aspek kehidupan yang melekat pada karya sastra, misalnya

pengkalimatan, diksi, penggunaan alur yang variatif.

c.Nilai sosial budaya, yaitu mencermikan aspek sosial budaya suatu daerah dalam

suatu karya sastra.


2.Unsur Intrinsik Drama

    Drama merupakan jenis atau genre karya sastra yang berbentuk percakapan. Drama
mengandung konflik atau masalah. Masalah satau konflik dalam drama tersebut terjadi
karena benturan tokoh dengan tokoh lain atau benturan tokoh dengan dirinya sendiri.

Selain mengandung masalah, drama juga mengandung beberapa unsur . Unsur-unsur drama
sebagai berikut :

a.Tema yaitu inti cerita

b.Amanat yaitu pesan yang ada dalam drama

c.Alur yaitu rangkaian peristiwa dalam drama

dPerwatakan yaitu watak tiap-tiap tokoh

e.Konflik merupakan masalah dalam drama

f.Percakapan yaitu dialog para pemain

g.Tata artistik yaitu setting panggung

h.Casting yaitu pemilihan pemeran yang tepat

i.Akting yaitu perilaku para pemain di panggung


H.Unsur-Unsur Intrinsik Puisi
    Puisi merupakan bentuk karya sastra yang terkait oleh rima, ritme ataupun jumlah
baris dalam bait, serta ditandai oleh bahasa yang padat. Puisi disusun oleh unsur
intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik puisi meliputi unsur isi puisi dan unsur bentuk.

    Unsur isi puisi sebagai berikut :

1.Tema         : pokok pikiran

2.Amanat    : pesan yang ingin disampaikan penulis

3.Nada         : sikap penyair terhadap pembaca dalam puisi

4.Perasaan     : perasaan penyair dalam puisi.


    Unsur bentuk puisi sebagai berikut :

1.Larik         : kalimat yang ada dalam puisi

2.Bait            : kumpulan larik atau  baris

3.Pertautan antarbait    : hubungan antar bait

4.Rima            : persamaan bunyi

5.Diksi         : pilihan kata

6.Pengimajinasian    : hal yang berhubungan dengan pancaindra


I.Isi Pantun dan Gurindam

    Puisi lama ada beberapa jenis, antara lain pantun dan gurindam. Pantun merupakan
salah satu jenis puisi lama asli Indonesia. Pantun bersifat anonim(maksudnya penulis
pantun tidak diketahui). Pantun terdiri atas empat larik yang merupakan sampiran dan isi.
Pantun memiliki ciri-ciri yang khas, yaitu  :

1.Tiap bait terdiri atas empat larik

2.Tiap larik terdiri atas 4 sampai 6 kata

3.Tiap larik terdiri atas 8 sampai 12 suku kata

4.Larik pertama dan kedua merupakan sampiran

5.Larik ketiga dan keempat merupakan isi

6.Rima laril bersajak a-b-a-b

7.Larik pertama dan ketiga mempunyai bunyi akhir yang sama. Sebaliknya, larik kedua

dan keempat mempunyai bunyi akhir yang sama.

8.Isi pantun mengungkapkan suatu perasaan

Contoh :

    Siang terang karena matahari

    Kalau malam  menjadi pekat

    Berbuatlah baik setiap hari

    Tetapi janganlah berbuat jahat



    Gurindam merupakan salah satu jenis uisi lama Indonesia yang berasal dari Tamil
(India). Kata gurindam berasal dari Tamil “kirandam”. Gurindam umunya berisi nasihat,

ajaran atau semacam kata-kata mutiara. Gurindam terdiri tas dua karik dan bersajak a-a.

Larik pertama dan kedua saling berhubungan. Larik pertama gurimdam berupa sebab atau
perjanjian. Sebaliknya, larik kedua berupa jawaban atau akibat dari perjanjian larik
pertama.


Contoh :

    Jika ilmu tiada sempurna

    Tiada beberapa ia berguna

    Saling selisih jangan dicari

    Jika tersua janganlah lari berlari

    Perkataan tajam jika dilepas

    Ibarat beringin racun dan upas

Berdasarkan contoh guridam tersebut, dapat simpulkan ciri-ciri gurindam adalah :

1.Tiap bait terdiri atas dua larik

2.Jumlah suku kata tiap-tipa larik tidak tetap. Pada umumnya terdiri atas sepuluh sampai
empat belas suku kata.

3.Bersakjak a-a

4.Hubungan larik pertama dan kedua memberikan hubungan sebab akinat.

5.Pada umumnya berisi suatu kebenaran untuk memberi nasihat.

6.Isi gurindam dapat dilihat dari larik kedua.

Minggu, 23 Juni 2013

Ketahanan Nasional




A.Latar Belakang
    Setiap bangsa pastilah memiliki citia-cita yang ingim diwujudkan. Pencapaian cita-cita dan tujuan nasional itu bukan sesuatu yang akan  menyebabkan muncul pro dan kontra yang memaksa suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah, konsisten, efektif dan efisien.

    Energi positif  bisa muncul dari dua situasi kondisi yaitu dalam dan luar negeri. Kedua situsi kondisi ini akan menjadi motor dan stimulan. Energi positif biasanya disebut dengan daya dan upaya penguatan pembangunan suatu bangsa dalam  rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya.

    Energi negatif juga akan muncul dari dua situasi kondisi tadi, yang biasanya menjadi penghambat dan rintangan untuk membangun ketahanan nasional. Energi negatif cenderung untuk menghambat tujuan akhir bahkan menghancurkan suatu bangsa .
Ketahanan Nasional adalah kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan sebuah bangsa melemahkan dan atau menghancurkan setiap tantangan, ancaman, rintangan dan gangguan. Ketahanan nasional senantiasa dibina dan dibangun serta ditumbuhkembangkan secara terus menerus.


B.Pokok – Pokok Pikiran 


    1.Manuasia Berbudaya

    Manusia yang berbudaya adalah manusia hidup berkelompok (homo socius) dan menghuni suatu wilayah tertentu dibinanya dengan kemampuan dan kekuasaannya (zoon poloticion). Oleh karena itu, manusia bebudaya senantiasa selalu mengadakan hubungan-hubungan sebagai berikut :

a.Manusia dengan Tuhan dinamakan Agama/Kepercayaan

b.Manusia dengan cita-cita dinamakan Ideologi

c.Manusia dengan kekuatan/kekuasaan dinamakan Politik

d.Manusia dengan pemenuhan kebutuhan dinamakan Ekonomi

e.Manusia dengan penguasaan/pemamfaatan alam dinamakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

f.Manusia dengan manusia dinamakam Sosila

g.Manusia dengan Keindahan dinamakan Seni/Budaya

h.Manusia dengan aman dinamakan Pertahanan dan Keamanan

Dari uraian tersebut kesimpulannya adalah bahwa manusia bermasyarakat untuk mendapatkan

kebutuhan hidupnya yaitu kesejahteraan, keselamatan, dan keamanan.

-Aspek alammiah bersifat statis dan sering disebut dengan istilah Trigatra

-Aspek sosial kemasyarakatan bersifat dinamis disebut juga dengan istilah Pancagatra


Kedua aspek itu biasanya disebut dengan Astagatra. Aspek-aspek di atas mempunyai hubungan
timbal balik anatrgatra yang sangat erat yang disebut dengan istilah keterhubungan

(korelasi) dan keuntungan (interdependensi)


    2.Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa dan Ideologi Negara


    Tujuan nasional menjadi pokok pikriran dalam ketahanan nasional, karena suatu
organisasi dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya akan
selalu berhadapan dengan masalah-masalah yang internal dan eksternal, demikian pula
dengan negara dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu  situasi dan
kondisi yang siap untuk menghadapinya. Untuk Indonesia, falsafah dan ideologi menjadi
pokok pikiran ketahanan nasional diperoleh dari Pembukaan UUD 1945.


    3.Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia

    Ketahanan Nasional menurut pengetian baku adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia
yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasiolnal, dalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar

maupun dalam untuk perjuanagan mencapai tujuan nasionalnya berlandaskan Pancasila, UUD
1945 dan Wawasan Nusantara. Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia Adalah keuletan dan
ketangguhan bangsa dalam mencapai tujuan nasional.


    4.Asas-Asas Ketahanan Nasional Indonesia

    Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku yang didasi nilai-nilai yang
tersususn berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional terdiri dari :

1.Asas Kesejahteraan dan Keamanan

2.Asas komprehesif integral atau menyeluruh terpadu

3.Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar

4.Asas kekeluargaan


    5.Sifat-Sifat Ketahan Nasional
Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam
landasan dan asas-asasnya, yaitu :

1.Mandiri    : Kemandirian (independent) ini merupakan prasyarat untuk menjalain
   kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global (interpendent).

2.Dinamis    : Upaya peningkatan ketahanan nasional harus selalu diorientasikan ke          
   masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik

3.Wibawa     : Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indinesia secara berlanjut
  dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa.

4.Konsultasi dan kerjasama : Konsepsi ketahanan nasional Indonesia mengutamakan sikap    
   konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan
   kepribadian bangsa.


    6.Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
       Bedasarkan pemahaman tentang hubungan tersebut diperoleh gambaran bahwa konsepsi

ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar  aspek yang mendukung kehidupan yaitu :

a.Aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat statis meliputi aspek geografi,
kependudukan dan sumber daya alam

b.Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis meliputu aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan hankam.



    7.Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia

Ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan
idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945 dan landasan visional Wawasan Nasional.
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasioanal diperlukan kesadaran warga negara
Indonesia, yaitu :

1.Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa
keuletan dan ketangguhan yang tidak  mengenal menyerah dalam perjuangan mencapai tujuan
nasional.

2.Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, polotik,
ekonomi, sosial budaya dan hankam.

Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa maka akan
tercermin keberhasilan ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan nasional
diperlukan suatu kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang disebut Politik dan
Strategi Nasional (Polstranas).



sumber : daru berbagai sumber di intenet

Sabtu, 08 Juni 2013

Cara Mengukur Kedalaman Laut


CARA MENGUKUR 
KEDALAMAN LAUT DAN JARAK PESAWAT DARI BUMI DENGAN KONSEP GELOMBANG








Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Bidang Studi Fisika Semester Ganjil Pelajaran 2011-2012

Disusun Oleh Kelompok    :
Devi Andiana
Fajar Zuriah
Ihda Asaroh
Rismawati



Kelas : XII IPA 1





Madrasah  Aliyah Negeri 15 Jakarta
Jl. Inayah Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur
Telp : (021) 8707688
Juli 2011




KATA PENGANTAR




      Alhamdulillah, puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan. Adapun tujuan peneliti dalam penulisan makalah ini adalah CARA MENGUKUR KEDALAMAN LAUT.

      Dalam menyusun makalah ini, peneliti menghadapi berbagai cobaan. Namun, berkat usaha dan jerih payah penyusun serta bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak maka peneliti dapat menyelesaikan makalah ini. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

(1)  Dra. Hj. Aty Sholehati, Kepala Madrasah Aliyah Negeri 15 Jakarta

(2)  Intan Irawati, M.Si., guru pembimbing metodologi yang membantu pembuatan

      makalah ini.

(3) Dra. Nuroziah dan Triyono Priharto, S.Pd. ; wali kelas XII IPA 1.


      Peneliti menyadari makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, peneliti mengharapkan saran, kritik, dan sumbangan pikiran dari pembaca demi perbaikan makalah ini.
      Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, guna peningkatan pembelajaran Fisika khususnya penulisan-penulisan makalah ini di Madrasah Aliyah di Indonesia.






Jakarta, Juli 2011
                                                                                                                     Peneliti
                                                                                                              

BAB I
PENDAHULUAN



1.1.   Latar Belakang Masalah



          Sistem deteksi suara dalam air kemudian dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan navigasi kapal selam selama perang dunia pertama berlangsung, khususnya setelah kejadian tenggelamnya kapal Titanic pada tahun 1912. Hal itu terjadi berkat penemuan alat hydrophone oleh seorang ahli fisika Perancis, Paul Langevin. Alat ini juga memanfaatkan pantulan gelombang ultrasonik.

          Penemuan radar (radio detection and ranging) pada tahun 1953 oleh Robert Watson-Watt juga menerapkan sistem kerja gelombang ultrasonik. Seperti sonar, alat inipun menjadi inspirasi digunakannya ultrasonik dalam bidang obstetri ginekologi kelak. Hanya pemanfaatannya saat itu lebih banyak digunakan untuk kepentingan pelacakan kapal musuh di udara. Perkembangan pemakaian ultrasonik di bidang obstetri ginekologi berikutnya juga tak lepas dari peranan penemuan Sonar merupakan sistem yang menggunakan gelombang suara bawah air yang dipancarkan dan dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi obyek di bawah laut atau untuk mengukur jarak bawah laut. Sejauh ini sonar telah luas digunakan untuk mendeteksi kapal selam dan mendeteksi kedalaman, penangkapan ikan komersial, keselamatan penyelaman, dan komunikasidi laut.

          Cara kerja perlengkapan sonar adalah dengan mengirim gelombang suara ke bawah permukaan dan kemudian menunggu untuk gelombang pantulan (echo). Data suara dipancar ulang keoperator melalui pengeras suara atau ditayangkan pada monitor.

          Berdasarkan latar belakang di atas, kami ingin mengetahui untuk meneliti lebih dalam tentang mengukur kedalaman laut dan jarak pesawat terhadap bumi dengan konsep gelombang.


1.2.   Tujuan

      Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
Secara terperinci tujuan dari penelitian dan penulisan makalah ini adalah :
1.   Mengetahui cara mengukur kedalaman laut dan jarak pesawat terhadap bumi dengan konsep gelombang.
2.   Mengetahui sejarah mengukur kedalaman laut dan jarak pesawat terhadap bumi dengan konsep gelombang.


1.3.   Perumusan Masalah Mengukur Kedalaman Laut dan Jarak

      Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa masalah
yang dapat penyusun rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1.   Bagaimana cara mengukur kedalaman laut ?
2.   Bagaimana cara mengukur kedalaman laut dengan pesawat ?


1.4.   Pembatasan Masalah

      Karena keterbatasan waktu, kelompok kami membatasi masalah cara mengukur kedalaman laut dan jarak pesawat terhadap bumi dengan konsep gelombang.

BAB II
PEMBAHASAN


2.1.   Sejarah Mengukur Jarak Pesawat dari Bumi


Albert Einstein, tak salah lagi, seorang   ilmuwan terhebat abad ke-20. Cendekiawan tak ada tandingannya sepanjang jaman. Termasuk karena teori "relativitas"-nya. Sebenarnya teori ini merupakan dua teori yang bertautan satu sama lain: teori khusus "relativitas" yang dirumuskannya tahun 1905 dan teori umum "relativitas" yang dirumuskannya tahun 1915, lebih terkenal dengan hukum gaya berat Einstein. Kedua teori ini teramat rumitnya, karena itu bukan tempatnya di sini menjelaskan sebagaimana adanya, namun uraian ala kadarnya tentang soal relativitas khusus ada disinggung sedikit. Pepatah bilang, "semuanya adalah relatif." Teori Einstein bukanlah sekedar mengunyah-ngunyah ungkapan yang nyaris menjemukan itu. Yang dimaksudkannya adalah suatu pendapat matematik yang pasti tentang kaidah-kaidah ilmiah yang sebetulnya relatif. Hakikatnya, penilaian subyektif terhadap waktu dan ruang tergantung pada si penganut. Sebelum Einstein, umumnya orang senantiasa percaya bahwa dibalik kesan subyektif terdapat ruang dan waktu yang absolut yang bisa diukur dengan peralatan secara obyektif. Teori Einstein menjungkir-balikkan secara revolusioner pemikiran ilmiah dengan cara menolak adanya sang waktu yang absolut. Contoh berikut ini dapat menggambarkan betapa radikal teorinya, betapa tegasnya dia merombak pendapat kita tentang ruang dan waktu.


Pertama kali diteliti pada 1951 oleh kapal Angkatan Laut Britania, Challenger II, yang memberikan nama titik terdalam dari palung tersebut Challenger Deep. Challenger Deep mendapat namanya dari survei Inggris dengan kapal Challenger II, yang meneliti titik kedalaman laut dari Kepulauan Mariana pada tahun 1951. Kemudian pada tahun 1960, Angkatan Laut Amerika Serikat mengirim Trieste (sebuah kapal selam mini yang dirancang untuk penyelaman laut dalam) turun ke ke dalam palung Mariana untuk melihat seberapa jauh mereka dapat turun. Mereka turun 35.838 kaki/10, 923m.







Trieste, 23 Januari 1960: Sesaat sebelum penyelaman








          Pada tahun 1957, kapal Soviet Vityaz melaporkan kedalaman 11.034 meter (36.200 kaki), yang dijuluki Mariana Hollow. (Meskipun klaim ini dibuat oleh Soviet pada tahun 1957, penemuan belum diulangi oleh ekspedisi pemetaan berikutnya menggunakan lebih akurat dan peralatan modern.)


          Pada tahun 1962, kapal MV permukaan Spencer F. Baird mencatat kedalaman maksimum 10.915 meter (35.840 kaki), dengan menggunakan alat pengukur kedalaman presisi.

          Pada tahun 1984, Jepang mengirim Takuyō, kapal survei yang sangat khusus, ke Palung Mariana dan mengumpulkan data menggunakan multi-beam echo sounder, mereka melaporkan kedalaman maksimum 10.924 meter, juga dilaporkan mecapai 10.920 meter ± 10 meter.

          Pengukuran yang paling akurat dalam catatan ini diambil oleh probe Jepang, KaikA yang turun tanpa awak ke dasar parit pada 24 Maret 1995 dan mencatat kedalaman 10.911 meter (35.798 kaki).

          Pada tahun 2003, sebuah tempat itu ditemukan di sepanjang Palung Mariana, kedalaman yang berada sekitar Challenger Deep, bahkan mungkin lebih dalam. Hal ini ditemukan ketika para ilmuwan dari Hawaii Institute of Geofisika dan Planetology sedang menyelesaikan survei di Guam mereka menggunakan sistem pemetaan sonar ditarik di belakang kapal penelitian untuk melakukan survei. Tempat baru ini bernama HMRG (Hawaii Mapping Research Group) Deep, setelah kelompok ilmuwan yang menemukannya.




2.2.   Cara Mengukur Kedalaman Laut

         Ada dua cara yang dapat ditempuh untuk mengukur kedalaman laut yaitu dengan menggunakan teknik bandul timah hitam (dradloading) dan teknik Gema duga atau Echo Sounder atau Echoloading.




a.      Teknik Bandul Timah Hitam (dradloading)

         Teknik ini ditempuh dengan menggunakan tali panjang yang ujungnya diikat dengan bandul timah sebagai pemberat. Dari sebuah kapal tali diturunkan hingga bandul menyentuh dasar laut. Selanjutnya panjang tali diukur dan itulah kedalaman laut. Cara ini sebenarnya tidak begitu tepat karena tali tidak bisa tegak lurus akibat pengaruh arus laut. Di samping itu kadang-kadang bandul tidak sampai ke dasar laut karena tersangkut karang. Cara ini juga memerlukan waktu lama. Namun demikian cara ini memiliki kelebihan yaitu dapat mengetahui jenis batuan di dasar laut, suhu dan juga mengetahui apakah di dasar laut masih terdapat organisme yang bisa hidup.


b.      Gema duga atau Echo Sounder atau Echoloading

         Penggunaan teknik ini didasarkan pada hukum fisika tentang perambatan dan peantulan bunyi dalam air. Isyarat bunyi yang dikeluarkan dari sebuah peralatan yang dipasang di dasar kapal memiliki kecepatan merambat rata-rata 1600 meter per detik sampai membentur dasar laut. Setelah membentur dasar laut bunyi dipantulkan dalam bentuk gema dan ditangkap melalui sebuah peralatan yang juga dipasang di dasar kapal. Jarak waktu yang diperlukan untuk perambatan dan pemantulan dapat diterjemahkan sebagai kedalaman laut.
        


Cara ini dianggap lebih praktis, cepat dan akurat. Namun kita tidak dapat memperoleh informasi tentang suhu, jenis batuan dan tanda-tanda kehidupan di dasar laut.

















                         Batu Duga                                                 Echo Sounder




2.3.   Cara Mengukur Kedalaman Laut dan Jarak Pesawat dengan Konsep Gelombang

A.     METODE PENGUKURAN JARAK PESAWAT TERBANG TERHADAP BANDARA DENGAN BANTUAN STASIUN BUMI (D.M.E) DI BANDARA HALIM PERDANAKUSUMA

Abstraksi
          Stasiun bumi DME merupakan salah satu alat navigasi udara yang berperan dalam menjamin keselamatan penerbangan. Fungsi dari stasiun bumi DME adalah menjawab sinyal-sinyal pertanyaan yang dikirimkan oleh pilot dan memberikan sinyal jawaban ke pilot berupa informasi jarak pesawat terbang yang dikemudikan terhadap bandara yang akan dilandasi. Media transmisi yang digunakan dalam pengiriman sinyal informasi kedua komunikasi adalah gelombang radio dengan jalur frekuensi UHF. Stasiun bumi DME bekerja pada frekuensi 960-1215 MHz dan dalam keadaan normal serta optimal dapat menerima 100 sinyal pertanyaan pesawat terbang dan minimalnya dapat menjawab 70 dari 100 pertanyaan dalam 1 detik. Jauh dekatnya jarak yang dapat diukur oleh stasiun bumi DME terhadap pesawat terbang penanya tergantung dari lamanya waktu perambatan sinyal informasi dari pesawat terbang ke stasiun bumi DME atau sebaliknya. Semakin lama waktu perambatan sinyal informasi diterima/dikirimkan dari dan ke stasiun bumi DME, semakin jauh jarak yang dapat diketahui dari sinyal informasi tersebut. Daftar Pustaka (1984-1994).
          Bayangkanlah sebuah pesawat ruang angkasa --sebutlah namanya X--meluncur laju menjauhi bumi dengan kecepatan 100.000 kilometer per detik. Kecepatan diukur oleh pengamat, baik yang berada di pesawat ruang angkasa X maupun di bumi, dan pengukuran mereka bersamaan. Sementara itu, sebuah pesawat ruang angkasa lain yang bernama Y meluncur laju pada arah yang sama dengan pesawat ruang angkasa X tetapi dengan kecepatan yang berlebih. Apabila pengamat di bumi mengukur kecepatan pesawat ruang angkasa Y, mereka mengetahui bahwa pesawat itu melaju menjauhi bumi pada kecepatan 180.000 kilometer per detik. Pengamat di atas pesawat ruang angkasa Y akan berkesimpulan serupa.
          Nah, karena kedua pesawat ruang angkasa itu melaju pada arah yang bersamaan, akan tampak bahwa beda kecepatan antara kedua pesawat itu 80.000 kilometer per detik dan pesawat yang lebih cepat tak bisa tidak akan bergerak menjauhi pesawat yang lebih lambat pada kadar kecepatan ini.
          Tetapi, teori Einstein memperhitungkan, jika pengamatan dilakukan dari kedua pesawat ruang angkasa, mereka akan bersepakat bahwa jarak antara keduanya bertambah pada tingkat ukuran 100.000 kilometer per detik, bukannya 80.000 kilometer per detik.

B.      PERANCANGAN PERANGKAT KERAS UNTUK MENGUKUR KEDALAMAN DAN KARAKTERISTIK DASAR LAUT DENGAN MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK

          Data kedalaman laut dan jenis material yang membentuk dasar laut sangat diperlukan dalam eksplorasi laut. Agar dapat ditampilkan dalam bentuk grafis oleh komputer, data-data tersebut harus disediakan dalam bentuk digital.
Untuk itu perlu dibuat suatu perangkat yang mampu menyediakan kedua data tersebut. Sebagai langkah awal, dibuatlah suatu perangkat keras yang dapat mengirimkan gelombang ultrasonik ke dalam laut, kemudian menerima kembali gelombang ultrasonik yang dipantulkan oleh dasar laut. Kedalaman laut bisa diketahui dari data selang waktu antara pengiriman dan penerimaan gelombang ultrasonik oleh transduser. Sedangkan karakteristik dasar laut ditentukan dari data amplituda gelombang pantulnya. Semakin besar impedansi bahan semakin besar pula amplituda dari gelombang ultrasonik yang dipantulkan.
          Sebagai pengontrol kerja perangkat dan penghitung waktu tempuh digunakan mikrokontroler keluarga 8051. Data waktu tempuh ini kemudian diolah oleh mikrokontroler menjadi data kedalaman. Dengan menggunakan ADC0804 dapat diperoleh data digital dari amplituda sinyal.
          Pengujian dilakukan dengan cara simulasi pengukuran di dalam air terhadap bahan uji berupa pasir, batu, dan kerikil yang diletakkan pada kedalaman mulai dari 1 cm hingga 20 cm. Data pengujian menghasilkan kesimpulan bahwa perangkat ini mampu melakukan pengukuran kedalaman material di dalam air dengan rata-rata simpangan 7,88%, 10,85%, dan 10,67% masing-masing untuk bahan uji batu, kerikil, dan pasir. Untuk bahan uji yang sama, diperoleh rata-rata amplituda sinyal pantul sebagai berikut 4,25V, 1,14V, dan 1,55V. Dari data amplituda tersebut, maka perangkat ini mampu membedakan material dengan impedansi yang berbeda.

C.      GELOMBANG MIKRO
          Gelombang mikro, karena energinya yang besar, dan kemampuan menyerap air sangat cepat, bila mengenai suatu benda jadi “EMPUK”, maka dapat dibuat mikrowave oven untuk membuat kue.
          Gelombang mikro juga dimanfaatkan sebagai RADAR (DETECTION AND RANGING). RADAR dapat digunakan untuk mengukur jarak pesawat dari bandara atau juga mengukur kedalaman laut. Jika jaman dahulu kala, laut diukur dengan batu yang diikat tali, tetapi sekarang cukup dengan gelombang mikro kita dapat mengukur kedalam laut.
          Cara mengukur jarak pesawat ke bandara dengan memanfaatkan gelombang mikro ; dengan rumus GLB, S = c.t.

S = jarak pesawat
c = kecapatan GEM di udara
t = waktu yang diperlukan pulsa gel mikro saat dilepas hingga diterima kembali.

3.1.   Kesimpulan

         Dari kesinpulan di atas penggunaan teknik Gema duga atau Echo Sounder atau Echoloading untuk mengukur kedalaman laut cara ini dianggap lebih praktis, cepat dan akurat. Namun kita tidak dapat memperoleh informasi tentang suhu, jenis batuan dan tanda-tanda kehidupan di dasar laut.
         Apabila menggunakan konsep kegolombang ultrasonik data kedalaman laut dan jenis material yang membentuk dasar laut sangat diperlukan dalam eksplorasi laut. Agar dapat ditampilkan dalam bentuk grafis oleh komputer, data-data tersebut harus disediakan dalam bentuk digital.
Untuk itu perlu dibuat suatu perangkat yang mampu menyediakan kedua data tersebut.

3.2.   Saran

      Agar lebih mudah dalam pengukuran melalaui konsep gelombang, gelombang mikro juga dapat  dimanfaatkan sebagai RADAR (DETECTION AND RANGING). RADAR dapat digunakan untuk mengukur jarak pesawat dari bandara atau juga mengukur kedalaman laut. Jika jaman dahulu kala, laut diukur dengan batu yang diikat tali, tetapi sekarang cukup dengan gelombang mikro kita dapat mengukur kedalam laut.